Tahun 2022 WHO mengusung tema “Donating blood is an act of solidarity. Join the effort and save lives”. Fokus tema tahun ini yaitu ingin menarik perhatian dunia tentang peran penting donor sukarela dalam menyelamatkan nyawa sesama. Hal ini dapat meningkatkan solidaritas kita antar sesama manusia.
Sudahkah anda menjadi donor darah sukarela? Berdasarkan data dari PMI (Palang Merah Indonesia), setiap delapan detik ada satu orang yang membutuhkan darah di Indonesia. Bagaimana dengan Sulawesi Utara? Data dari Unit Donor Darah Daerah PMI Sulawesi Utara menunjukkan pada Tahun 2021 jumlah permintaan darah yaitu sebanyak 15.213 kantong,
Sedangkan yang terlayani hanya 10.706 kantong. Artinya terdapat 29 persen permintaan yang tidak terlayani. Inilah alasan mengapa kita perlu berkontribusi untuk menyelamatkan nyawa sesama.
Tidak sedikit orang yang takut mendonorkan darah dengan berbagai alasan, salah satunya termakan mitos-mitos yang tidak benar tentang donor darah. Berikut ini beberapa mitos dan fakta tentang donor darah yang perlu diluruskan :
Mitos
1. Butuh waktu yang lama
Fakta
Proses dari awal pendaftaran sampai selesai hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam. Tahapan pengambilan darah sendiri hanya memerlukan sekitar 8-10 menit. Setelah itu pendonor bisa beristirahat beberapa menit sebelum menyelesaikan semua tahapan donor.
Mitos
2. Nyeri saat donor darah berlangsung .
Fakta
Nyeri dirasakan hanya sesaat. Pendonor akan merasakan sedikit nyeri pada saat pertama kali jarum masuk. Setelah itu pendonor tidak akan merasakan nyeri.
Mitos
3. Saya mempunyai riwayat tekanan darah tinggi, terlalu bahaya untuk mendonorkan darah
Fakta
Sebelum donor darah, petugas akan melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk pemeriksaan tekanan darah. Anda bisa mendonorkan darah selama tekanan darah sistolik (angka pertama) dibawah 180 mmHg dan diastolik (angka kedua) di bawah 100 mmHg saat mendonorkan darah. Minum obat anti hipertensi juga tidak akan membuat anda tidak bisa mendonorkan darah.
Mitos
4. Hanya setahun sekali
Fakta
Darah anda akan dibentuk kembali tetapi tidak sekaligus. Tubuh akan mengganti plasma yang hilang sekitar 24 jam. Sel darah merah membutuhkan waktu sampai 90 hari untuk terbentuk kembali. Dengan jarak 90 hari anda bisa melakukan donor darah kembali, sehingga dalam setahun bisa sampai 4 kali.
Mitos
5. Saya bertato, tidak bisa mendonorkan darah.
Fakta
Menurut WHO jika mempunyai tato pada tubuh, anda harus menunggu 6 bulan sejak tato dibuat untuk bisa mendonorkan darah. Hal ini berkaitan dengan proses pembuatan tato menggunakan jarum yang beresiko menularkan penyakit melalui darah.
Mitos
6. Saya terlalu tua untuk mendonorkan darah
Fakta
Selama anda sehat dan memenuhi syarat untuk mendonorkan darah, anda bisa menjadi donor darah dimulai pada usia 17 tahun sampai dengan 65 tahun.
Mitos
7. Berat badan tidak mencukupi .
Fakta
Berat badan juga menjadi salah satu syarat untuk bisa mendonorkan darah. Berat badan minimal seseorang untuk bisa menjadi donor darah adalah 45 kilogram.
Itulah beberapa mitos yang perlu diluruskan tentang donor darah. Jangan sampai mitos tersebut menghalangi kita menjadi donor darah sukarela. Bangun solidaritas selamatkan nyawa sesama, karena setetes darah kita sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.
Referensi :
Palang Merah Indonesia (PMI)
Unit Donor Darah Daerah PMI Sulawesi Utara
World Health Organization (WHO), World Blood Donor Day 2022: Donating blood is an act of solidarity. Join the effort and save lives.
American Red Cross : Myths about donating blood
Northwestern Medicine : 9 Myths About Donating Blood
Oleh, dr Fisky Gilbert Asa Maramis
RSUD Lapangan Sawang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro