Tangerang (ANTARA) - Polres Metro (Polrestro) Tangerang Kota menyiagakan 1.361 personel gabungan bersama TNI dalam mengantisipasi adanya kelompok pelajar dan anarko terlibat dalam unjuk rasa yang dilaksanakan oleh mahasiswa hari Kamis ini.
"Kami mengantisipasi adanya kelompok lain yang terlibat dalam aksi unjuk rasa oleh mahasiswa yakni pelajar dan anarko. Maka itu pengawasan kami perketat," kata Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin, di Tangerang Senin.
Ia mengatakan pengawasan dilakukan agar unjuk rasa oleh mahasiswa berjalan lancar dan tak ada kelompok lain yang terlibat, sehingga dapat menimbulkan hal negatif.
Adapun bentuk pengawasan yang dilakukan adalah dengan menempatkan personel gabungan di sejumlah lokasi, seperti empat lokasi stasiun kereta api yakni Stasiun KA Tangerang, Stasiun KA Batuceper, Stasiun KA Tanah Tinggi, dan Stasiun KA Poris.
Baca juga: Polisi sebut tidak ada potensi kelompok "anarko" saat demo mahasiswa
Lalu ada delapan titik jalan perbatasan Tangerang-Jakarta yang dilakukan pengawasan dengan membuat pos penyekatan, yakni Cipondoh, Ciledug, Batuceper dan Jatiuwung. "Lokasi jalan yang menuju Jakarta kami siapkan pos penyekatan," katanya lagi.
Pantauan di lokasi, pengawasan oleh petugas gabungan sudah terlihat sejak pagi. Petugas tampak memeriksa penumpang yang akan menuju Jakarta dan memastikan tak ada pelajar di dalam kendaraan.
Begitu juga dengan di Stasiun Tangerang, petugas dari kepolisian dan TNI bersiaga memastikan tak ada kelompok selain mahasiswa yang terlibat dalam unjuk rasa di Jakarta