Lebak (ANTARA) -
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah di Lebak, Jumat, mengatakan saat ini penyakit ISPA dan diare mulai menyerang warga akibat adanya peralihan musim.
Selama ini, Dinkes setempat tidak menerima laporan korban jiwa akibat serangan penyakit menular tersebut karena bisa ditangani oleh tenaga medis di daerah itu.
"Kami minta warga jika mengalami demam, batuk, pilek juga banyak buang air besar segera berobat ke tenaga medis, " kata Firman.
Mereka yang terserang penyakit ISPA dan diare itu kebanyakan berobat ke puskesmas, klinik, dan rumah sakit.
Gejala penyakit ISPA itu, kata Firman, ditandai dengan batuk-batuk, kesulitan bernapas yang bisa berujung pada kematian.
Ia mengatakan ISPA bisa berbahaya apalagi bila sudah disertai pneumonia, sehingga pasien sulit ditolong.
Beberapa gejala ISPA di antaranya hidung tersumbat dan pilek, batuk kering tanpa dahak, demam ringan, sakit tenggorokan, sakit kepala ringan, bernapas cepat atau kesulitan napas dan warna kebiruan pada kulit akibat kekurangan oksigen.
"Warga terserang penyakit itu akibat dampak perubahan cuaca atau pancaroba," katanya.
Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ISPA dan diare itu, kata dia, masyarakat harus membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi makanan yang bergizi serta buah-buahan dan sayur-sayuran juga menjaga stamina tubuh serta banyak istirahat.
Ia mengatakan masyarakat dapat menjaga kesehatan lingkungan dengan menggunakan air bersih dan jika memasak air harus sampai mendidih.
"Kami berharap warga mengutamakan PHBS dapat mencegah penyakit menular, " katanya.
"Kami setiap hari kerja menerjunkan petugas ke desa-desa untuk memberikan edukasi penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.