Minahasa Utara (ANTARA) - Co Chair Women Tewenty (W20) Presidensi Indonesia, Dian Siswarini mengatakan kegiatan W20 yang dilaksanakan di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, membahas empat isu perempuan.
"W20 ini merupakan bagian dari G20 yang membahas isu perempuan," kata Siswarini di Manado, Selasa.
Keempat isu perempuan tersebut terkait dengan, persamaan dan diskriminasi yang walaupun sudah dibicarakan bertahun-tahun tetap masih terjadi, kedua, bagaimana mendorong perempuan supaya pada saat pemulihan ekonomi menjadi sentral terutama ingin membantu perempuan yang memiliki UMKM.
"Lebih dari 50 persen UMKM dimiliki kaum wanita," katanya.
Ketiga, mengedepankan perempuan termarjinalisasi yaitu di perdesaan atau remote area yang biasanya tertinggal dibandingkan dari kaum perempuan lain di perkotaan, serta kaum marjinal perempuan disabilitas.
"Harapannya mereka mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah yang tergabung dalam wadah G20," ujarnya.
Sementara isu perempuan keempat adalah terkait dengan pandemi COVID-19.
"Dengan pandemi masalah kesehatan menjadi luar biasa penting. Kami inginkan akses kesehatan perempuan dikedepankan. Karena memang kita pandemi, tetapi masalah kesehatan perempuan misalnya reproduksi, ibu melahirkan, ibu hamil hampir tertinggal sehingga harus diusahakan karena kesehatan bagi perempuan bisa dimajukan kembali," ujarnya.
Pihaknya akan mengusahakan empat isu tersebut melalui ruang diskusi dengan pemerintah negara G20.
"Kita harus berdiskusi dengan mereka supaya ada konklusi (komunike), proposal kami ke pemerintah G20 untuk mengeluarkan kebijakan atau aturan. Kalau tidak ada aturan, maka pada tataran pelaksanaannya tidak jelas," katanya.
Upaya kedua yaitu ingin menghasilkan inisiatif-inisiatif yang mempunyai dampak, berhasil dan bisa diukur.
Misalnya, rasio pekerja perempuan terhadap laki-laki bisa mengecil karena bila dilihat dari angkatan kerja, sebanyak 80 persen adalah laki-laki sedangkan perempuan 56 persen.
Berikutnya, literasi digital di Indonesia ada jurang dimana antara perempuan dan laki-laki terjadi perbedaan sebesar 30 persen.
"Harapannya literasi digital perempuan ini meningkat mendekati literasi digital pria. Hal ini akan meningkatkan kemakmuran, pendidikan dan akses informasi," katanya.*
Berita Terkait

Delegasi G20 dukung empat agenda prioritas bidang pendidikan
Jumat, 20 Mei 2022 12:22 Wib

Indonesia usulkan ukuran literasi digital di forum DEWG
Jumat, 20 Mei 2022 8:52 Wib

Menengok keseruan delegasi negara G20 DEWG saat nikmati suasana Candi Prambanan
Kamis, 19 Mei 2022 10:00 Wib

BPOLBF: Kehadiran mobil listrik tambah daya tarik wisata di Labuan Bajo
Selasa, 17 Mei 2022 13:52 Wib

Sidang kedua DEWG G20 bahas rancangan dokumen deklarasi
Selasa, 17 Mei 2022 12:11 Wib

Sidang DEWG G20 kedua dibuka hari ini
Selasa, 17 Mei 2022 11:12 Wib

PDB negara-negara anggota G20
Kamis, 12 Mei 2022 13:05 Wib

G20 delegates agree to create a sustainable tourism climate to improve the economy
Kamis, 12 Mei 2022 12:09 Wib