Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Polresta Banyumas masih mempertimbangkan kemungkinan diberlakukannya sistem ganjil genap di jalur wisata seiring dengan penerapan PPKM tingkat II.
"Kami melihat situasi dan kondisi. Kalau akan diterapkan, kami pasti sosialisasikan paling tidak selama satu minggu," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banyumas, Komisaris Polisi Ari Prayitno, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Menurut dia, pengarah penerapan sistem ganjil genap ada pada Dinas Perhubungan dan nantinya akan dimasukkan dalam Instruksi Bupati Banyumas.
Ia mengakui situasi lalu lintas kendaraan dari dan menuju objek wisata khususnya kawasan wisata Baturraden hingga saat ini masih belum memungkinkan untuk penerapan sistem ganjil genap.
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya tetap melakukan kegiatan imbangan dengan menempatkan personel di kawasan wisata Baturraden sembari memantau kondisi arus lalu lintas pada akhir pekan.
"Jadi, pada prinsipnya (penerapan sistem ganjil genap) situasional. Ketika dirasakan mulai ramai, maka itu akan diberlakukan di sana karena kami pernah uji coba sehingga punya pola, tinggal menunggu waktu. Kalau menurut analisis Dinas Perhubungan itu patut dilaksanakan, ya dilaksanakan," kata Kasatlantas.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie mengakui objek wisata di Kabupaten Banyumas mulai dibuka seiring dengan penerapan PPKM tingkat II di wilayah itu.
Kendati demikian, dia mengatakan berdasarkan hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), penerapan sistem ganjil genap di jalur wisata akan melihat perkembangan situasi lebih dahulu.
"Kalau masih sepi seperti biasa ya tidak ada sistem ganjil genap, tapi kalau sudah mulai ramai terutama dari luar kota, kami akan terapkan (sistem ganjil genap)," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya masih mempertimbangkan kemungkinan diterapkannya sistem ganjil genap di jalur wisata khususnya kawasan wisata Baturraden.
Ia mengakui uji coba penerapan sistem ganjil genap di kawasan wisata Baturraden yang dilakukan Satlantas Polresta Banyumas pada 25-26 September 2021 cukup efektif untuk melindungi warga Kabupaten Banyumas karena sasarannya lebih ditujukan untuk kendaraan wisatawan dari luar kota.
Menurut dia, uji coba penerapan sistem ganjil genap tersebut dapat mengurangi mobilitas khususnya dari dan menuju objek wisata.
"Cuma ke depannya masih melihat perkembangan karena sekarang kan sudah saatnya pariwisata mulai didorong tetapi harus tetap waspada, harus ada imbangannya," kata dia.
Seperti diketahui, dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53/2021 terdapat ketentuan tentang penerapan sistem ganjil genap di jalur wisata bagi kabupaten/kota yang melaksanakan PPKM tingkat II.
Dalam hal ini, penerapan ganjil genap di sepanjang jalan menuju dan dari lokasi tempat wisata mulai Jumat pukul 12.00 sampai dengan Minggu pukul 18.00 waktu setempat.
Berita Terkait
Penambahan 13 ruas ganjil genap di Jakarta
Selasa, 31 Mei 2022 9:29 Wib
DKI Jakarta kembali terapkan ganjil genap per 9 Mei 2022
Senin, 9 Mei 2022 13:17 Wib
Kapolri: "One way"-ganjil genap hindari kemacetan puncak arus mudik
Jumat, 29 April 2022 9:57 Wib
Uji coba ganjil genap di jalan tol Cikampek dimulai besok
Minggu, 24 April 2022 21:42 Wib
Polri terapkan "one way" dan ganjil genap saat mudik Lebaran
Kamis, 14 April 2022 12:11 Wib
Wagub dorong warga gunakan transportasi publik guna kurangi kemacetan
Rabu, 6 April 2022 12:49 Wib
Polres Metro Jakbar berlakukan sanksi tilang ganjil-genap mulai Kamis
Rabu, 27 Oktober 2021 11:55 Wib
Sebanyak 17.934 wisatawan berlibur ke Gunung Kidul pada akhir pekan Nanti
Senin, 25 Oktober 2021 15:11 Wib