Manado, (Antara News) - Sekretaris Komite Pengarah Konferensi Nasional (Konas) I Indonesian Neuroscience Society (INS), Dr Taufiq Pasiak MPd MKes, terpilih sebagai Sekjen INS dalam konferensi di Surabaya, Selasa.
"Taufiq Pasiak adalah tokoh dan ilmuwan muda yang sangat kapabel dan kompeten pada bidangnya. Dia menguasai ilmu dengan baik dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf (Perdosi), Prof Hasan Machfoed di Surabaya, Selasa.
Hasan ikut mencalonkan Taufiq dalam INS, bersama sejumlah dokter lainnya seperti Kepala Pusat Intelejensia Kesehatan Kemenkes RI, dr Eka Viora SpKj.
Puluhan pakar otak dari berbagai lintas disiplin ilmu mendeklarasikan "Indonesian Neuroscience Society" (INS) atau Masyarakat Neurosains Indonesia di Surabaya.
Adapun susunan lengkap pengurus INS adalah Ketua, Prof Dr dr S Taat Putra, Wakil Ketua, Dr dr Djoni Wahyuhadi SpBS, Wakil Ketua, dr Akbar Muhammad SpS PhD, DFM, Wakil Sekretaris, dr Margarita Maramis SpKJ, bendahara, Dr dr Joko Santoso SpPD, Wakil Bendahara, Dr dr Kurnia Sps.
"Otak yang tidak sehat mengakibatkan maraknya korupsi, tawuran, dan kekerasan, karena itu INS akan mendorong kesehatan otak masyarakat Indonesia," kata Taufiq Pasiak yang juga dosen FK Unsrat tersebut.
Dia mengatakan perkumpulan ahli otak selama ini sudah namun masih bersifat lokal.
"Perkumpulan ahli otak selama ini sudah ada, tapi masih bersifat lokal, seperti Airlangga-Soetomo Neuroscience Society (ASNS) dan Kelompok Kerja Neuro Sains (KKNS) Badan Pelaksana Harian (BPH) Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ)," katanya.
Deklarasi pendirian INS di sela-sela Konas I di aula Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya itu, dihadiri staf ahli Menkes Prof Budi Sampurna, Dekan FK Unair Prof DR Agung Pranoto MSc, Prof Dr Musa Asy'arie (rektor Universitas Islam Negeri Yogyakarta), Dr Jusuf Sutanto (psikolog Universitas Pancasila), dan Andreas Tejakusuma (Brain Dynamic Global Indonesia).