Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mendukung transformasi untuk pengembangan produk dan pemanfaatan teknologi digital oleh Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) agar lebih berkembang.
"Saya mendukung transformasi Peruri yang telah mengembangkan produk-produknya dengan memanfaatkan teknologi digital seperti fitur augmented reality pada prangko," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate, dalam keterangan pers, dikutip Jumat.
Teknologi digital sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat, dapat dimanfaatkan untuk pengembangan bangsa dan negara, termasuk perusahaan.
"Saat ini kita tidak lagi menyaksikan ini sebagai harapan. Digital ini sudah menjadi suatu realita yang harus kita manfaatkan demi kepentingan negara, bangsa dan masyarakat kita terutama dan terlebih dahulu. Saya tentu berharap pemanfaatan semua teknologi digital yang Peruri ikut terlibat di dalamnya terus berkembang," kata Johnny.
Pemerintah menandatangani Sampul Hari Pertama Prangko 50 Tahun Peruri secara virtual, yang bertema "Legacy and Infinity". Prangko yang dikembangkan Peruri ini menerapkan teknologi digital, bisa memberikan informasi terperinci karena terdapat kode di dalamnya.
"Jadi, kami mengharapkan prangko ini di masa akan datang akan terus berkembang dan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi," kata pelaksana tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Kominfo, Ismail, dalam keterangan yang sama.
Prangko merupakan benda koleksi yang dapat menjadi istimewa. Ia memuat aspek seni sosial, budaya dan ekonomi.
Olek karena itu, Kominfo menilai perlu terobosan dan inovasi agar prangko memiliki kualitas yang diharapkan sesuai dengan perkembangan zaman.
"Tidak dapat kita mungkiri bahwa era globalisasi memang berkembang semakin pesat teknologi juga semakin maju. Oleh karena itu, segala sesuatu itu dikembangkan menggunakan teknologi digital, tidak terkecuali juga prangko," kata Ismail.
Penandatanganan Sampul Hari Pertama Prangko 50 Tahun Peruri dilakukan oleh Menteri Kominfo Johnny G. Plate dan Direktur Utama Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) Dwina Septiani Wijaya.