Kupang (ANTARA Sulsel) - PT Feri Indonesia Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menghentikan pelayaran ke semua lintasan perairan dalam wilayah NTT karena cuaca yang tidak bersahabat dengan tinggi gelombang tiga hingga empat meter.
"Pelayaran ke semua lintasan di NTT masih dihentikan karena cuaca buruk dengan gelombang laut mencapai empat meter terutama di laut Flores, Sumba, Timor dan Selat Ombai," kata Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Feri Cabang Kupang Arnoldus Yansen di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan, tingginya gelombang di perairan NTT mencapai empat meter tersebut sangat membahayakan keselamatan pelayaran, sehingga sejak awal Januari kapal-kapal belum diizinkan untuk beroperasi.
"Kami berharap pada pekan depan, cuaca sudah kembali normal sehingga penumpang yang akan melakukan pelayaran terutama ke Flores, Sumba, Alor, Rote dan Atapupu dapat dilayani," katanya.
Ia mengatakan, sejak November hingga Desember 2009, PT ASDP sudah dua kali menutup pelayaran karena cuaca buruk terus melanda wilayah perairan NTT.
"Pelayaran baru kembali di buka pada tanggal 28 Desember 2009 tetapi hanya untuk beberapa hari dan harus ditutup lagi karena adanya peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang terkait dengan cuaca yang tidak bersahabat untuk pelayaran," katanya.
Ia berharap publik terutama penumpang dapat memahami keputusan ASDP dengan, karena menyangkut keselamatan kapal dan penumpang saat berlayar.
Saat ini terdapat 10 armada kapal feri yang beroperasi di NTT dengan menyinggahi sepuluh pelabuhan lokal antara lain KMP Ile Ape, Ile Mandiri, Uma Kalada, KMP Pulau Sabu, Nangalala, Nemberala dan KMP Ile Boleng segera beroperasi pada pertengahan bulan Januari ini.
(T.B017/R007)