Agung Laksono harapkan produk UMKM Sulawesi Utara tembus pasar internasional
Manado (ANTARA) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agung Laksono mengharapkan produk UMKM di Sulawesi Utara bisa menembus pasar internasional.
"UMKM merupakan salah satu landasan perekonomian, sehingga harus digenjot," kata Agung usai acara penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Pemberdayaan UMKM di Sektor Perdagangan Melalui Pemanfaatan Fasilitas Perhotelan dan Jasa Akomodasi, serta Penyediaan Layanan Perbankan di Manado, Kamis.
Dia mengatakan UMKM mampu mendorong perekonomian baik secara nasional maupun di daerah.
Memang, katanya, dampak pandemi COVID-19 juga dirasakan UMKM secara nasional maupun Sulut sendiri, sehingga butuh sinergitas semua pihak untuk mendorongnya hingga bisa menembus pasar internasional.
Ia mengatakan kegiatan kali ini sangat penting bagi UMKM, sinergitas baik pemerintah, swasta, perbankan bagi pengembangan pelaku usaha ini dibutuhkan.
"Saya harap kegiatan ini akan terus berlanjut, bukan hanya di satu daerah, namun ke tempat lain juga," katanya.
Penandatanganan nota kesepahaman bersama dilakukan Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Ida Rustini; Pemimpin Wilayah 11 Manado (Suluttenggomalut) PT BNI Koko Prawira Butar-Butar; Senior Vice President PT. AAPC Indonesia Adi Satria; dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Edwin Kindangen, Penandatanganan disaksikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
"UMKM merupakan salah satu landasan perekonomian, sehingga harus digenjot," kata Agung usai acara penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Pemberdayaan UMKM di Sektor Perdagangan Melalui Pemanfaatan Fasilitas Perhotelan dan Jasa Akomodasi, serta Penyediaan Layanan Perbankan di Manado, Kamis.
Dia mengatakan UMKM mampu mendorong perekonomian baik secara nasional maupun di daerah.
Memang, katanya, dampak pandemi COVID-19 juga dirasakan UMKM secara nasional maupun Sulut sendiri, sehingga butuh sinergitas semua pihak untuk mendorongnya hingga bisa menembus pasar internasional.
Ia mengatakan kegiatan kali ini sangat penting bagi UMKM, sinergitas baik pemerintah, swasta, perbankan bagi pengembangan pelaku usaha ini dibutuhkan.
"Saya harap kegiatan ini akan terus berlanjut, bukan hanya di satu daerah, namun ke tempat lain juga," katanya.
Penandatanganan nota kesepahaman bersama dilakukan Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Ida Rustini; Pemimpin Wilayah 11 Manado (Suluttenggomalut) PT BNI Koko Prawira Butar-Butar; Senior Vice President PT. AAPC Indonesia Adi Satria; dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Edwin Kindangen, Penandatanganan disaksikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.