Bandung (ANTARA) - Universitas Padjadjaran (Unpad) memutuskan untuk mencopot seorang dosen bergelar doktor berinisial AAH yang baru dilantik sebagai Wakil Dekan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) karena ditengarai pernah mengikuti organisasi yang dilarang oleh pemerintah.
Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi mengatakan pencopotan itu tertuang dalam Surat Keputusan Rektor No. 86/UN6.RKT/Kep/HK/2021. AAH sendiri sebelumnya telah dilantik mengisi jabatan Wakil Dekan Bidang Sumberdaya dan Organisasi sejak Sabtu (2/1).
"Karena Unpad berkomitmen untuk turut serta dalam menjaga keutuhan NKRI berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, maka penggantian tersebut dilaksanakan sesegera mungkin," kata Dandi di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Selanjutnya Rektor Unpad mengangkat Dr Ir Eddy Afrianto untuk mengisi jabatan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 87/UN6.RKT/Kep/HK/2021. Penggantian dan pelantikan itu, kata dia, dilaksanakan pada Senin (4/1) pagi.
Menurut Dandi, AAH disebut sempat menjadi pengurus organisasi terlarang itu. Dandi pun mengonfirmasi bahwa organisasi terlarang itu yakni Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan pemerintah pada tahun 2017 lalu.
"Itu sebabnya hal ini sempat luput dari perhatian karena organisasinya sudah bubar sejak beberapa tahun yang lalu," kata dia.
Meski organisasi itu sudah tidak ada dan AAH sudah tidak aktif lagi, menurutnya pencopotan itu dilakukan sebagai upaya Unpad untuk konsisten menjaga integritas kebangsaan.
"Yang bersangkutan juga sangat memaklumi hal tersebut dan telah bersedia mengundurkan diri, digantikan pejabat baru yang dilantik hari ini," kata dia.
Sehingga dengan adanya pencopotan itu, AAH batal menjabat sebagai wakil dekan dan tetap beraktivitas seperti biasa sebagai dosen di FPIK.
"Statusnya saat ini tetap sebagai dosen FPIK," kata Dandi.
Berita Terkait
Kapolda Sulsel mencopot jabatan oknum perwira Polair diduga rudapaksa ART
Selasa, 1 Maret 2022 22:39 Wib
Kapolri Jenderal copot tujuh pejabat Polisi
Selasa, 2 November 2021 8:32 Wib
Ombudsman NTT mengapresiasi Kapolda NTT berani copot belasan personel
Jumat, 29 Oktober 2021 13:58 Wib
Polda Sumut resmi copot Kapolsek Kutalimbaru buntut kasus dugaan pencabulan
Selasa, 26 Oktober 2021 14:05 Wib
Aparat TNI-Polri bersitegang dengan massa FPI saat copot spanduk Rizieq
Jumat, 20 November 2020 19:58 Wib
Bupati Sumendap ancam copot pejabat penunggak pajak
Kamis, 13 Februari 2020 21:00 Wib
Presiden ancam copot jabatan TNI/Polri jika ada karhutla
Kamis, 6 Februari 2020 12:23 Wib
Bupati Sumendap bakal copot pejabat memanipulasi e-kinerja
Selasa, 2 April 2019 8:33 Wib