Manado (ANTARA) - Direktur Pengendalian Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Hasan Abud mengatakan, pelaku wisata harus memunculkan kepercayaan masyarakat bahwa berwisata ke Tomohon bebas COVID-19.
"Caranya adalah dengan menerapkan protokol secara ketat, jangan lalai menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak fisik serta menggiatkan gerakan BISA," sebut Hasan pada acara 'Gerakan BISA' (bersih, indah, sehat, aman) di Taman Wisata Alam Tomohon, Jumat.
Hotel, restoran dan kuliner menurut dia, paling pertama terpukul akibat pendemi COVID-19, akan tetapi sektor ini paling cepat bangkit ketika pelaku usaha di destinasi wisata mampu memastikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.
"Poinnya adalah bagaimana memunculkan kepercayaan dan keyakinan masyarakat, lakukan prosedur kebersihan, patuh menerapkan protokol kesehatan, hilangkan kesan kumuh sehingga memberikan rasa nyaman," katanya.
Hasan optimistis, apabila langkah-langkah itu dilakukan, secara perlahan wisatawan domestik dan mancanegara akan berdatangan.
Dia juga berharap, pemerintah dan pelaku usaha memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan informasi bahwa destinasi-destinasi wisata di Tomohon aman COVID-19.
"Wisatawan mencari hiburan, bukan penyakit. Bila ada keyakinan destinasi melaksanakan protokol kesehatan mereka akan datang. Perlu disampai-sampaikan," katanya lagi.
Terkait 'Gerakan BISA', kata Hasan, itu adalah langkah awal memasuki era normal baru di sektor pariwisata.
Gerakan ini menurut dia, menjadi ruang adaptasi kebiasaan baru pelaku usaha wisata ketika pariwisata mulai terbuka.
"Kami juga berharap Gerakan BISA ini dapat dilanjutkan pemerintah daerah melaksanakan kebersihan serta menata kembali destinasi wisata agar tampak indah dan nyaman," ujarnya.
Hasan optimistis, manakala sektor pariwisata kembali bergeliat akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonimi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
'Gerakan BISA' di Taman Wisata Alam Tomohon ditandai dengan bersih-bersih destinasi selama dua hari oleh 100 pelaku usaha, asosiasi e-kraf, pemandu wisata, perajin sejak Kamis (28/9) hingga hari ini.
Kemenparekraf membagikan alat-alat kebersihan di destinasi Taman Wisata Alam Tomohon, dan di empat lokasi lainnya di Sulut sesuai dengan kebutuhan destinasi.
Berita Terkait
KPU sebut tak ada lagi lembaga pengadilan bisa batalkan Prabowo-Gibran usai putusan MK
Rabu, 24 April 2024 2:57 Wib
Dana desa ternyata bisa digunakan untuk pemberantasan narkoba
Selasa, 23 April 2024 13:28 Wib
Badan Geologi: Tsunami akibat erupsi Gunung Ruang bisa setinggi 25 meter
Kamis, 18 April 2024 12:18 Wib
Kompolnas sebut bentrok TNI AL dan Brimob harusnya bisa dicegah
Selasa, 16 April 2024 10:28 Wib
Pelatih PSG yakin bisa menang markas Barcelona di perempat final Liga Champions
Selasa, 16 April 2024 7:37 Wib
WFH-WFO ASN 16-17 April bisa kurangi tumpukan arus balik
Sabtu, 13 April 2024 16:54 Wib
Presiden Jokowi sebut jumlah pemudik bisa capai 190 juta orang
Kamis, 28 Maret 2024 17:26 Wib
Buah alpukat ternyata bisa tingkatkan kualitas diet harian anda
Rabu, 27 Maret 2024 6:56 Wib