Manado (ANTARA) - Anggota koperasi di Sulawesi Utara (Sulut) mengatakan koperasi bisa sejahterakan anggota dan masyarakat pada umumnya bila pengelolaannya dilakukan secara profesioal .

"Koperasi adalah konsep yang paling hebat di negara ini karena hal itu sebenarnya salah satu jalan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat," kata Anggota koperasi Manado, Ivanry Matu, di Manado, Minggu.

Dia mengatakan dalam koperasi bukan saja soal wadah berkumpul, tapi ada tujuan dan nilai-nilai luhur untuk memperbaiki kehidupan yang lebih baik secara bersama-sama, asalkan manajemen dalam mencapai visi misi itu dapat diemban dengan baik oleh semua yang terlibat baik pengurus maupun anggota, jika tidak malah akan menimbulkan masalah, cek-cok antar pengurus dan anggota karena kesejahteraan tidak merata.

Ivanry Matu yang juga sebagai Wakil Ketua Kadin Sulut Bidang UKM mengatakan sejauh ini, pemerintah telah memberi perhatian lebih bagi koperasi dengan berbagai fasilitas dan program-program dengan anggaran yang lumayan termasuk memperbesar porsi modal pinjaman, akses pelatihan dan pendampingan, tapi memang perlu meniru konsep koperasi di China yang menerapkan kolaborasi triple helix dengan fokus pada koperasi sebagai suplai chain.

Di China keterlibatan pemerintah, Industri dan koperasi menjadi penting dalam rangka keberlanjutan dan keuntungan semua pihak secara jangka panjang, masing-masing berperan dengan melibatkan agregator yang kompeten. 

Jika konsep itu bisa ditiru dan dimodifikasi dengan kultur di Indonesia maka ini akan memberikan kontribusi yang menyeluruh dan merata bagi pemulihan ekonomi nasional, terutama di masa pandemi COVID-19, 
Konsep plasma dengan nafas koperasi akan memberikan manfaat yang banyak, selain suplai chain, hal ini akan berdampak pada Ketahanan pangan dan daya beli di sektor riil.

Dalam pemulihan ekonomi nasional pemerintah diharapkan fokus pada strategi peningkatan daya beli masyarkat, dan itu bisa dimulai dalam wadah koperasi, contoh ada sub koperasi dengan syarat yang mudah, misalnya 12 orang tiap kelompok sub koperasi, tapi ada dalam satu kontrol koperasi inti dengan manajemen profesional seperti pendampingan untuk monitoring dan evaluasi.

Pemerintah harus mendorong agar kapasitas dan integritas koperasi simpan pinjam perlu terus ditingkatkan agar dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat akan citra dan prinsip koperasi.

Pengelolaan koperasi harus memegang teguh prinsip transparansi dan akuntabilitas yang disertai dengan pengelolaan risiko yang baik. Dengan membaiknya kinerja koperasi, kepercayaan masyarakat diharapkan dapat tumbuh kembali.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024