Gorontalo (ANTARA) - Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, mengimbau agar tiga kelompok warga tidak mendatangi pasar, sebab dinilai rentan terpapar virus corona jenis baru atau COVID-19.

Mereka kata bupati, di Gorontalo, Kamis, adalah para lanjut usia (lansia), ibu hamil dan anak-anak.

Seringkali, para ibu membawa anak-anak mereka ke pasar. "Kondisi ini sebaiknya tidak dilakukan selama masa pandemi COVID-19," ungkapnya.

Hal yang sama pun berlaku bagi para lansia dan ibu hamil, agar mereka membatasi aktivitas di luar rumah, mencegah paparan virus yang sulit dideteksi dengan kasat mata.

Pemerintah Kabupaten juga telah menetapkan waktu gelar pasar di seluruh kecamatan. Yaitu hanya satu kali setiap pekan, serta dibuka dari pukul 06.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita. Penetapan tersebut untuk mengurangi keramaian yang rentan terhadap penyebaran COVID-19.

Beberapa usulan sempat diterima kata bupati, termasuk pembatasan waktu gelar pasar yang hanya berlaku hingga pukul 10.00 Wita. Namun kondisi geografis kabupaten tersebut, membuat pelaksanaan pasar lebih tepat jika digelar hingga pukul 11.00 Wita, mengingat beberapa desa berada jauh dari pusat ibu kota kabupaten.

Ditambah lagi, pedagang di pasar tradisional daerah itu, kebanyakan no maden atau berpindah, sehingga memerlukan waktu khusus untuk mengatur barang dagangannya.

Masyarakat selaku konsumen yang berada jauh dari pasar besar Moluo, di Kecamatan Kwandang, juga memerlukan waktu untuk menjangkau pasar.
Seperti masyarakat dari Desa Tanjung Karang atau desa Terujung di Kecamatan Tomilito, jarak tempuhnya sekitar 20 kilo meter dari pasar besar Moluo di Kecamatan Kwandang.

Banyak warga juga bermukim di desa-desa yang jauh dari akses jalan utama, termasuk yang ada di Kecamatan Ponelo Kepulauan.

Maka pelaksanaan pasar besar, seperti pasar Kamis Moluo Kwandang, ditetapkan hingga pukul 11.00 Wita, serta tidak lagi menggelar pasar Senin, khusus di masa pandemi ini.

"Penetapan itu berlaku merata di seluruh kecamatan," katanya.

Ia mengimbau, agar warga menaati anjuran pemerintah, serta tidak ada warga yang egois atau bersikap acuh terhadap upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 ini.***

Pewarta : Susanti Sako
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024