Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara mengajak masyarakat untuk menanam tanaman untuk kebutuhan  dapur sehari-hari karena selain mengurangi biaya belanja keluarga, juga bagian dari produktif di saat social distancing guna cegah penyebaran COVID-19.

"Kami mengajak seluruh masyarakat di Minahasa Tenggara agar dapat menanam tanaman pangan, meski hanya di pekarangan rumahnya saja," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Minahasa Tenggara Made Alit di Ratahan, Sabtu.

Lebih lanjut kata Made, secara khusus tanaman pangan yang bisa ditanam di sekitar pekarangan yakni bumbu masak, dan tanaman lokalitas lainnya.

"Kalau semua sudah tersedia, tidak perlu pergi ke pasar dan itu bisa menghindari kontak dengan orang banyak di pasar. Dengan begitu secara tidak langsung membantu dalam ekonomi keluarga karena mengurangi biaya belanja ke pasar,” jelasnya. 

Lebih kata Made, saat ini sudah ada binaan pihaknya, yaitu Kelompok Anggrek yang berhasil dalam mengembangkan pemanfaatan pekarangan.

“Kelompok Anggrek ini mampu menerapkan program PPL ini dengan sangat baik sehingga dapat dikembangkan, guna menjaga keanekaragaman pangan lokal, khususnya komoditi bumbu masak," katanya.

Dia pun mengajak pemerintah di desa untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menanam sejumlah komoditi pangan, untuk menjaga ketersediaan kebutuhan.

"Peran aktif pemerintah di desa untuk mengajak masyarakat menanam tanaman pangan akan sangat penting. Sehingga warga kita juga tidak ketergantungan di masa sekarang ini," tandasnya.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024