Manado (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai pengelola Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara terus menerapkan 'social distancing' dengan mulai menerapkan pelayanan online bagi penumpang, mencegah penyebaran virus COVID-19.

"Dengan metode ini diharapkan dapat mengurangi interaksi langsung orang-orang dalam berbagai perkumpulan," kata General Manager Bandara Sam Ratulangi Minggus Gandeguai, di Manado, Jumat.

Menurutnya, cara tersebut efektif mengurangi penyebaran virus COVID-19 yang bisa terjadi melalui percikan dari mulut atau hidung saat sedang batuk bersin bahkan berbicara.

Ia mengungkapkan saat ini di bandara tersebut menyiapkan petugas 'costumer service' yang tidak berhadapan langsung dengan penumpang.

"Jadi ada layar khusus di counter costumer service. Nanti penumpang bisa berinteraksi dengan petugas kami, sesuai dengan kebutuhannya. Tentunya sesuai standar pelayanan tetap sama yakni senyum, sapa, salam," jelasnya.

Selain itu, pihak pengelola juga menyiapkan gerbang desinfeksi berbentuk lorong yang ditempatkan di area kedatangan.

"Gerbang disinfeksi ini memuat cairan disinfektan yang akan disemprotkan kepada seluruh penumpang yang tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado," katanya.

Gerbang disinfeksi ini juga dilengkapi dengan sinar ultraviolet guna mematikan virus yang melekat di pakaian maupun barang bawaan penumpang.

"Semua penumpang juga diperiksa suhu tubuhnya dengan alat thermal scanner serta wajib mengisi formulir riwayat perjalanan yang nantinya dikumpulkan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP," ujar Minggus.

Dia mengakui, inovasi tersebut juga merupakan hasil kerja sama dengan pihak KKP.

"Dengan adanya inovasi ini diharapkan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa bandara," katanya.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024