Manado (ANTARA) - Komisi III DPRD Manado, patungan membeli solar untuk mengisi eskavator di TPA yang tak bisa beroperasi karena tak ada BBM, saat memeriksa kondisi tempat pembuangan akhir Manado itu.
"Dalam pemeriksaan di lapangan, menemukan ada satu unit alat berat yang sudah tertimbun sampah, ada juga yang rusak dan satunya tak beroperasi karena tak ada BBM," kata Ketua Komisi III, Ronni Makawata, SE, di Manado, Minggu.
Dia mengatakan dalam pemeriksaan di TPA Sumompo itu, pihaknya menemukan alat berat yang tak beroperasi, dan langsung bertanya kepada salah satu kepala bidang yang hadir dalam pemeriksaan itu dan mengetahui alasannya.
Kondisi TPA Sumompo saat diperiksa Komisi III (Ist/ANTARA) (1)
Karena itulah menurutnya, saat mendengarkan itu, mereka kemudian sepakat untuk patungan mengumpulkan uang dan membeli 289 liter solar dan diserahkan kepada petugas di TPA agar bisa menggerakkan mesin untuk mengatur serta semua sampah di tempat itu.
Apalagi katanya, saat mengkonfirmasi langsung kepada kepala dinas lingkungan hidup, dan menerima informasi memang benar tak ada anggaran untuk pembelian solar, sehingga diputuskan membeli solar dengan dana pribadi.
"Sayangnya solar yang sudah dibeli dengan niat baik kami, malah ditolak, padahal motivasi kami murni agar sampah tidak menumpuk dan jangan menjadi keluhan masyarakat," katanya.
Komisi III periksa TPA Sumompo. (Ist/ANTARA) (1)
Hal senada juga ditegaskan Legislator Jurani Rurubua, yang menegaskan bahwa memang mereka sengaja patungan niatnya tulus untuk membantu bukan untuk apa-apa.
"Karena kan kami juga digaji rakyat jadi bekerja untuk rakyat,jadi tidak mengapa patungan untuk membeli asalkan sampah bisa diatasi," katanya.
Ketua komisi III menegaskan akan tetap kembali memeriksa kondisi TPA pada pekan ini, untuk memastikan masalah sampah sudah teratasi.
Tumpukan sampah di motor sampah yang diperiksa Komisi III DPRD Manado di Sumompo (Ist/ANTARA) (1)
Pemeriksaan lapangan dilakukan komisi III, dipimpin ketua Ronni Makawata, didampingi Jurani Rurubua, Jane Sumilat, Lucky Datau. ***
"Dalam pemeriksaan di lapangan, menemukan ada satu unit alat berat yang sudah tertimbun sampah, ada juga yang rusak dan satunya tak beroperasi karena tak ada BBM," kata Ketua Komisi III, Ronni Makawata, SE, di Manado, Minggu.
Dia mengatakan dalam pemeriksaan di TPA Sumompo itu, pihaknya menemukan alat berat yang tak beroperasi, dan langsung bertanya kepada salah satu kepala bidang yang hadir dalam pemeriksaan itu dan mengetahui alasannya.
Karena itulah menurutnya, saat mendengarkan itu, mereka kemudian sepakat untuk patungan mengumpulkan uang dan membeli 289 liter solar dan diserahkan kepada petugas di TPA agar bisa menggerakkan mesin untuk mengatur serta semua sampah di tempat itu.
Apalagi katanya, saat mengkonfirmasi langsung kepada kepala dinas lingkungan hidup, dan menerima informasi memang benar tak ada anggaran untuk pembelian solar, sehingga diputuskan membeli solar dengan dana pribadi.
"Sayangnya solar yang sudah dibeli dengan niat baik kami, malah ditolak, padahal motivasi kami murni agar sampah tidak menumpuk dan jangan menjadi keluhan masyarakat," katanya.
Hal senada juga ditegaskan Legislator Jurani Rurubua, yang menegaskan bahwa memang mereka sengaja patungan niatnya tulus untuk membantu bukan untuk apa-apa.
"Karena kan kami juga digaji rakyat jadi bekerja untuk rakyat,jadi tidak mengapa patungan untuk membeli asalkan sampah bisa diatasi," katanya.
Ketua komisi III menegaskan akan tetap kembali memeriksa kondisi TPA pada pekan ini, untuk memastikan masalah sampah sudah teratasi.
Pemeriksaan lapangan dilakukan komisi III, dipimpin ketua Ronni Makawata, didampingi Jurani Rurubua, Jane Sumilat, Lucky Datau. ***