Manado (ANTARA) - Dinas Perkebunan Sulawesi Utara menyusun masterplan pengembangan kawasan komoditas cengkih di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu.

"Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw memberikan apresiasi disusunnya masterplan pengembangan kawasan ini," sebut Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Sulut Rudi Mokoginta saat membuka rakor penyusunan masterplan pengembangan kawasan komoditas cengkih di Manado, Jumat.

Penyusunan rencana induk ini menurut dia adalah langkah strategis solusi membantu peningkatan produksi komoditas unggulan daerah ini.

Selain itu, mencari solusi menentukan posisi tawar harga komoditas cengkih berbasis korporasi.

"Dinamika kebijakan pembangunan pertanian yang dihadapkan pada perubahan teknologi informasi berdampak pada keharusan menerapkan sistem pertanian modern dalam pembangunan pertanian, baik pada aspek teknis produksi maupun manajemen usaha tani yang lebih efisien dan dapat lebih berdaya saing,” kata Mokoginta.

Hal itu, lanjut dia, sesuai amanat Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2016 yang direvisi menjadi Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani.

Kadisbun Sulut Refly Ngantung menjelaskan pengembangan kawasan pertanian berbasis korporasi petani, antara lain bermanfaat meningkatkan nilai tambah serta daya saing wilayah dan komoditas pertanian.

Selanjutnya, keberlanjutan ketahanan pangan nasional, memperkuat sistem usaha tani secara utuh dalam satu manajemen kawasan.

Selain itu, ntuk memperkuat kelembagaan petani dalam mengakses informasi, teknologi, prasarana dan sarana publik, permodalan serta pengolahan dan pemasaran.

"Rakor ini merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman, serta meningkatkan koordinasi dan sinergitas yang terintegrasi, khususnya untuk memantapkan rencana induk pengembangan kawasan ini," sebutnya.

Ngantung pun berharap forum ini dapat membahas berbagai permasalahan dan solusi alternatif serta menghasilkan rekomendasi strategis dan terobosan cerdas dalam penataan ruang.


Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024