Manado, (Antaranews Sulut) - Wakil ketua DPRD Manado, dr. Richard Henry Sualang, minta pemerintah melakukan langkah baru untuk membuat masyarakat yang selalu menjadi korban bencana pindah dari pemukiman rawan bencana.
"Kan 80 persennya kelurahan di Manado rawan bencana, sehingga ancamannya mengintai warga setiap musim hujan, yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi, maka warga yang ada di pemukiman rawan bencana harus pindah," kata Ichad, sapaan akrab, politisi muda yang juga Caleg PDIP ke DPRD Provinsi itu, di Manado.
Ichad menegaskan, sebagai wakil rakyat, pihaknya punya kewajiban untuk mengingatkan pemerintah agar mendorong seluruh yang tinggal di kawasan rawan bencana pindah dan menempati lokasi yang aman dan tidak lagi jadi korban.
Sebab menurutnya, itu adalah salah satu bagian dari tindakan mitigasi bencana, dan mengingat 80 persen kelurahan di Manado ini, rawan bencana dan yang paling terancam adalah manusia.
Dia mengakui, selama ini pemerintah memang sudah melakukan berbagai cara untuk membantu masyarakat agar bisa tinggal di lokasi yang layak huni dan jauh dari ancaman bahaya, sayangnya hasilnya kurang maksimal.
"Hasilnya, setiap kali hujan, maka pasti banyak yang menjadi korban banjir dan tanah longsor, bahkan ada juga nyawa melayang, karena terjangan bencana," katanya.
Walhasil katanya, yang dilakukan setiap tahun hanyalah menyiapkan bantuan tanggap darurat dan kurang bisa melakukan hal lain, mengingat banyak yang tinggal di kawasan bencana, maka dia mengatakan, pemerintah harus memikirkan cara lainnya untuk membuat warga tidak lagi tinggal di kawasan rawan bencana. ***