Manado, (Antaranews Sulut) - Pimpinan DPRD Manado, mempertanyakan keseriusan pemerintah kota dalam mengurus pinjaman ke PT sarana multi infrastruktur (SMI), yang sudah diajukan sejak akhir tahun lalu. 

"Ini harus disampaikan kepada pemerintah, karena sudah lama kami memberikan rekomendasi, sebagai salah satu syarat yang diperlukan dalam mengurus pinjaman ke BUMN tersebut, tetapi belum ada kejelasan," kata Wakil Ketua DPRD Manado, dr. Richard Henry Sualang, di Manado. 

Dia mengatakan, belum jelasnya nasib permohonan pinjaman sebesar Rp200 miliar, yang diajukan pemerintah ke PT SMI, membuat rekomendasi yang diterbitkan DPRD Manado, menjadi sia-sia. 

Ichad sapaan akrabnya mengatakan karena sudah mengeluarkan rekomendasi maka DPRD dan pemerintah sepakat memasukkanya dalam APBD 2018, namun ternyata belum bisa cair tahun ini sehingga mempengaruhi postur APBD. 

Setelah ditelusuri kata Ichad, ternyata hal tersebut disebabkan sejumlah persyaratan belum dipenuhi pemerintah, karena dari 11 yang diminta baru dua saja yang ada yakni permohonan dari Pemkot dan rekomendasi DRPD lainnya belum. 

"Bahkan wali kota sudah bertanya ke PT SMI dan ternyata belum ada, jadi kami minta hal ini diperhatikan dan diselesaikan," katanya. 

Menurutnya memang untuk mendukung pemerintah dalam meminjam dana ke PT SMI, DPRD Manado sudah menerbitkan rekomendasi, karena nantinya dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit, pasar dan pembangunan jaringan air bersih. 

Tetapi kata politisi handal PDIP itu, saat berkonsultasi menemukan bahwa memang dana tersebut tidak bisa dicairkan tahun ini, sehingga harus menunggu, sebab itu DPRD mendesak pemerintah kota menyeriusi hal tersebut, supaya akhir 2018, ada kejelasan tentang nasib pinjaman tersebut. ***
  

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024