Manado, (Antaranews Sulut) - Legislator Manado, perwakilan Dapil Singkil-Mapanget, Syarifudin Saafa, ST, mengatakan banyaknya temuan mie mengandung boraks, merupakan kesalahan dinas pasar dan perindustrian perdagangan Manado.
"Banyaknya temuan menunjukan keteledoran PD Pasar dan Dinas Perindag serta keterlambatan BPPOM Manado dalam melakukan pemeriksaan reguler barang yang beredar," kata Saafa, di Manado.
"Kan mereka digaji untuk itu, PD pasar itu koordinasi dengan instansi terkait untuk hal itu, dan Disperindag jangan tunggu bola, nanti ada kasus baru mengatakan akan melihat, harusnya proaktif, kepala dinasnya harus proaktif, jangan reaktif ketika ada masalah seperti ini," kata Saafa.
Saafa mengatakan, DPRD sudah menganggarkan dana supervisi yang besar di Disperindag, harusnya itu dimanfaatkan dengan maksimal supaya tidak ada masalah seperti temuan mie yang mengandung boraks di pasar tradisional seperti sekarang.
Karena itu, Saafa, minta agar wali kota mengevaluasi kinerja kepala dinas perindag dan pimpinan PD pasar, supaya tidak mengulang hal seperti ini. ***
"Banyaknya temuan menunjukan keteledoran PD Pasar dan Dinas Perindag serta keterlambatan BPPOM Manado dalam melakukan pemeriksaan reguler barang yang beredar," kata Saafa, di Manado.
"Kan mereka digaji untuk itu, PD pasar itu koordinasi dengan instansi terkait untuk hal itu, dan Disperindag jangan tunggu bola, nanti ada kasus baru mengatakan akan melihat, harusnya proaktif, kepala dinasnya harus proaktif, jangan reaktif ketika ada masalah seperti ini," kata Saafa.
Saafa mengatakan, DPRD sudah menganggarkan dana supervisi yang besar di Disperindag, harusnya itu dimanfaatkan dengan maksimal supaya tidak ada masalah seperti temuan mie yang mengandung boraks di pasar tradisional seperti sekarang.
Karena itu, Saafa, minta agar wali kota mengevaluasi kinerja kepala dinas perindag dan pimpinan PD pasar, supaya tidak mengulang hal seperti ini. ***