Manado, (Antarasulut) - Tanpa ditemani satu orang pun staf Sekretariat , Wakil Ketua DPRD Manado, Dokter Richard Henry Sualang, menggelar reses dan menajring aspirasi konstituennya di daerah pemilihan Sario-Malalayang, Jumat malam. Ichad sapaan akrab, politisi muda yang juga ketua DPC PDIP Manado itu, menyambut aspirasi masyarakat Sario Malalayang, yang berkaitan dengan masalah sosial kemasyarakatan, mulai dari tambatan perahu nelayan, layanan puskesmas, layanan BPJS kesehatan, hingga infrastruktur yang rusak. Aspirasi pertama disampaikan Ating Pangumpia, nelayan dari Sario Tumpaan, yang mengeluhkan tambatan perahu yang tak jelas, karena kepemilikan lahan 16 persen yang tak jelas, sebab masih tarik menarik pemerintah dan reklamator. Walhasil nelayan jadi korban karena janji memberikan tambahan perahu sekitar 5000 meter persegi kepada nelayan hanya tinggal janji saja, dan membuat mereka susah. "Selain itu, tambatan perahu yang kami pakai sudah dibongkar dan tak dikembalikan oleh pemerintah, sehingga nelayan juga yang jadi korban, padahal sudah dijanjikan lewat camat dan asisten satu akan ada pengembalian tetap juga tak sampai pada mereka," katanya. Sementara dari Marlon Ratu, warga Bahu, mengeluhkan layanan Puskesmas Bahu yang menurutnya menolak pasien umum, karena hanya melayani BPJS dan asuransi umum.lainnya. Aspirasi lainnya datang dari Martin Mangundap di Titiwungen Selatan tanah mempertanyakan dana banjir apakah masih bisa didapatkan karena mereka korban banjir dan rumah rusak parah, serta dari Pak Edi, Malalayang Satu Barat yang mengeluhkan masalah layanan di rumah sakit, meski tidak terima obat tetapi harus menandatangani penerimaan obat padahal tidak ada. Menjawab semua aspirasi masyarakat, Ichad, mengatakan akan disampaikan dan dipertanyakan langsung ke pemerintah, sebab untuk tambahan perahu, menurutnya lahan tersebut pengukurannya masih berproses nasib nelayan tak boleh diabaikan, dan minta camat Sario, Marthen Kapojos memperhatikan hal tersebut. "Mengenai keluhan Puskesmas tak.layani pasien umum akan dipertanyakan langsung kepada kepala Puskesmas dan Kadis Kesehatan, karena itu wajib melayani semua masyarakat baik yang ditanggung KIS maupun BPJS kesehatan, tidak boleh menolak, juga bagi yang tidak menerima obat, jangan sekali kali tanda tangan,tetapi karena sudah terjadi akan kami sampaikan dan pertanyakan juga," katanya. Dalam reses tersebut, Ichad hanya ditemani Camat Sario Mario Kapojos dan Lurah Kleak, tanpa pendampingan staf sekretariat DPRD. ***

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024