Manado, (Antarasulut) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, belajar tentang pembangunan dan peraturan daerah di Manado, Sulawesi Utara.

"Kami belajar untuk belajar sekaligus minta salinan Perda yang sudah dibuat Manado, serta melihat bagaimana pembangunan fisik di sini," kata Wakil Ketua I DPRD Mahakam Ulu, Moch Japri, di Manado, Kamis.

Japri mengatakan, pihaknya merasa harus belajar di Manado, karena tahu daerah ini memiliki kesamaan dengan daerah mereka, terutama dalam keragaman etnis dan bahasa serta toleransi.

"Sebagai kabupaten baru, kami merasa harus banyak belajar tentang banyak hal dari Manado, bagaimana pengelolaan keuangan daerah, penyusunan Perda, pembangunan infrastruktur sampai ke pembentukan badan-badan di tubuh DPRD," katanya.

Dia mengatakan, banyak yang akan dibawa untuk dilakukan di daerahnya, karena memang mereka masih membutuhkan banyak masukan untuk membangun daerah yang masih baru itu.

Sekretaris Komisi D DPRD Manado, Sonny Lela, yang menerima para tamu terebut menyampaikan berbagai program yang dibuat pemerintah, serta sejumla peraturan daerah yang dihasilkan DPRD.

Lela memaparkan tentang program, unggulan Manado seperti pembangunan berbasis lingkungan, yang dianggarkan Rp30-50 juta per lingkungan setiap tahun, kemudian ada bantuan bagi para pemuka agama dari pemerintah daerah, serta perkembangan pengelolaan daerah Manado.

"Dalam selang waktu tujuh tahun terakhir, Manado berubah dari tidak baik pengelolaan keuangan daerah sampai bisa meraih opini wajar tanpa pengeculian," katanya.

Lela mengatakan, dalam posisi sebagai pengawas pelaksanaan pemerintahan, DPRD Manado juga bisa membuat pemerintah mengakomodir kepentingan dan aspirasi masyarakat yang masuk lewat DPRD dalam RPJMD, meskipun memang tidak menyertakan nominal.

Lela berharap apa yang disampaikan dapat menjadi masukan sekaligus dibawa untuk dilaksanakan di daerah yang masih baru tersebut. ***2***




Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024