Manado, (Antarasulut) - Wakil ketua MPR-RI Erenst Evert Mangindaan mengajak seluruh warga Sulawesi Utara ikut menjaga pilar kebangsaan.
"Pilar kebangsaan yang harus terus kita pertahankan dan pelihara adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Mangindaan saat menggelar reses di Tongkaina, Bunaken, Jumat.
Mangindaan mengatakan Pancasila adalah dasar negara sekaligus pandangan hidup bangsa yang harus dipertahankan sehingga tidak boleh dirubah atau diganti.
Kemudian UU 45, menurut Mangindaan adalah hukum dasar tertinggi, yang mengikat semua lembaga negara dan pemerintah, sehingga harus selalu dijaga dan dipelihara oleh seluruh bangsa Indonesia.
"Kemudian NKRI adalah bentuk Indonesia, di mana kita berada dalam satu kesatuan sehingga wajib memeliharanya dalam kehidupan bersama sebagai satu bangsa," katanya.
Bhinneka Tunggal Ika, menurut Mangindaan, mengikat seluruh bangsa Indonesia, yang berbeda-beda suku agama dan ras sehingga tetap ada dalam kerukunan dan harmonisasi hidup, itulah yang harus terus dipertahankan oleh seluruh bangsa dan rakyat Indonesia, termasuk warga Tongkeina, Manado.
Mangindaan mengatakan dengan bersama mempertahankan pilar kebangsaan, negara akan selalu berada dalam keadaan aman, meskipun penduduknya berbeda.
Mangindaan juga mengajak semua generasi muda terutama para siswa untuk selalu menjiwai dan memaknai pilar kebangsaan dalam kehidupan setiap hari di tengah masyarakat yang sangat beraneka ragam.***2***
(T.KR-JHB/B/N002/N002) 26-08-2016 20:54:40
"Pilar kebangsaan yang harus terus kita pertahankan dan pelihara adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Mangindaan saat menggelar reses di Tongkaina, Bunaken, Jumat.
Mangindaan mengatakan Pancasila adalah dasar negara sekaligus pandangan hidup bangsa yang harus dipertahankan sehingga tidak boleh dirubah atau diganti.
Kemudian UU 45, menurut Mangindaan adalah hukum dasar tertinggi, yang mengikat semua lembaga negara dan pemerintah, sehingga harus selalu dijaga dan dipelihara oleh seluruh bangsa Indonesia.
"Kemudian NKRI adalah bentuk Indonesia, di mana kita berada dalam satu kesatuan sehingga wajib memeliharanya dalam kehidupan bersama sebagai satu bangsa," katanya.
Bhinneka Tunggal Ika, menurut Mangindaan, mengikat seluruh bangsa Indonesia, yang berbeda-beda suku agama dan ras sehingga tetap ada dalam kerukunan dan harmonisasi hidup, itulah yang harus terus dipertahankan oleh seluruh bangsa dan rakyat Indonesia, termasuk warga Tongkeina, Manado.
Mangindaan mengatakan dengan bersama mempertahankan pilar kebangsaan, negara akan selalu berada dalam keadaan aman, meskipun penduduknya berbeda.
Mangindaan juga mengajak semua generasi muda terutama para siswa untuk selalu menjiwai dan memaknai pilar kebangsaan dalam kehidupan setiap hari di tengah masyarakat yang sangat beraneka ragam.***2***
(T.KR-JHB/B/N002/N002) 26-08-2016 20:54:40