TNI-Polri sterilisasi Gedung MPR libatkan penjinak bom
Jakarta (ANTARA) - TNI dan Polri melakukan sterilisasi yang melibatkan penjinak bom (jibom) dan anjing pelacak (K-9) di Gedung MPR RI menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Kegiatan sterilisasi dari jibom dan K-9 di bawah kendali Paspampres yang berlaku Protap Pamwaskita," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Ade Ary menjelaskan, sterilisasi dilaksanakan pada Minggu (20/10) pada J-5 sebelum kegiatan dimulai pada pukul 10.00 WIB.
"Ada sebanyak 224 personel Polri yang di-BKO-kan ke Paspampres untuk pengamanan di Ring 1, kalau kita di Ring 2, di luar," katanya.
Ade Ary juga menyebutkan untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses pelantikan presiden dan wakil presiden ini, Polda Metro Jaya melakukan kegiatan gladi bersih pada Sabtu.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto ke lapangan untuk memantau dan mengikuti pelaksanaan gladi bersih.
"Hari ini kita gladi, ada Pak Kapolda dan Pak Pangdam Jaya juga ikut gladi ini dilakukan untuk pengecekan kesiapan personel di lapangan," katanya.
Polda Metro Jaya memastikan keamanan saat berlangsungnya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Minggu (20/10).
Polda Metro Jaya mengerahkan 6.757 personel untuk mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 yang dilaksanakan pada Minggu (20/10). "Menyiagakan ribuan personel untuk kelancaran acara, juga lalu lintas di sekitar 'venue'," katanya.
Pengamanan melibatkan sebanyak 6.757 personel yang terdiri atas 4.100 personel Satgas Polda Metro Jaya dan 1.667 personel gabungan Satgas Polres jajaran Polda Metro Jaya.
Selanjutnya 857 Satgas Polres Jakarta Pusat serta 133 personel BKO dari Pemda dan pihak terkait.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI-Polri sterilisasi Gedung MPR jelang pelantikan presiden dan wapres
"Kegiatan sterilisasi dari jibom dan K-9 di bawah kendali Paspampres yang berlaku Protap Pamwaskita," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Ade Ary menjelaskan, sterilisasi dilaksanakan pada Minggu (20/10) pada J-5 sebelum kegiatan dimulai pada pukul 10.00 WIB.
"Ada sebanyak 224 personel Polri yang di-BKO-kan ke Paspampres untuk pengamanan di Ring 1, kalau kita di Ring 2, di luar," katanya.
Ade Ary juga menyebutkan untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses pelantikan presiden dan wakil presiden ini, Polda Metro Jaya melakukan kegiatan gladi bersih pada Sabtu.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto ke lapangan untuk memantau dan mengikuti pelaksanaan gladi bersih.
"Hari ini kita gladi, ada Pak Kapolda dan Pak Pangdam Jaya juga ikut gladi ini dilakukan untuk pengecekan kesiapan personel di lapangan," katanya.
Polda Metro Jaya memastikan keamanan saat berlangsungnya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Minggu (20/10).
Polda Metro Jaya mengerahkan 6.757 personel untuk mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 yang dilaksanakan pada Minggu (20/10). "Menyiagakan ribuan personel untuk kelancaran acara, juga lalu lintas di sekitar 'venue'," katanya.
Pengamanan melibatkan sebanyak 6.757 personel yang terdiri atas 4.100 personel Satgas Polda Metro Jaya dan 1.667 personel gabungan Satgas Polres jajaran Polda Metro Jaya.
Selanjutnya 857 Satgas Polres Jakarta Pusat serta 133 personel BKO dari Pemda dan pihak terkait.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI-Polri sterilisasi Gedung MPR jelang pelantikan presiden dan wapres