Manado (ANTARA) - Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I membangun dan merehabilitasi jaringan irigasi air tanah yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota.

"Ada yang bercocok tanam setahun sekali, hanya mengandalkan air hujan, karena itu kami rehabilitasi dan juga bangun baru," kata Kepala BWS Sulawesi I, Sugeng Harianto, di Manado, Senin.

Harapannya, menurut dia, agar pada saat musim kemarau ketika hujan tidak ada, daerah irigasi air tanah bisa berfungsi dan bisa mengairi sawah.

"Artinya petani tetap bisa bersawah atau bercocok tanam meskipun saat musim kemarau, saat hujan tidak turun. Petani masih bisa memproduksi hasil pertanian," kata Sugeng menambahkan.

Ia menjelaskan, pembangunan jaringan irigasi air tanah baru akan dilaksanakan di enam kabupaten dan kota dengan output sebanyak 20 unit.

"Dari pembangunan jaringan irigasi tersebut diharapkan mampu menghasilkan outcome sebesar 0,060 m3/detik dan mampu melayani 20 hektare," ujarnya.

Sementara program rehabilitasi jaringan irigasi air tanah juga akan dilaksanakan di enam kabupaten dan kota dengan output sebanyak 70 unit.

Rehabilitasi jaringan irigasi air tanah tersebut diharapkan mampu memberikan outcome 0,420 m3/detik dengan cakupan layanan seluas 350 hektare.


Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2025