Manado (ANTARA) - Aurel adalah seorang anak muda yang selalu merasa gelisah setiap kali membaca berita tentang perubahan iklim.
Ia sering bertanya-tanya, “Apa yang bisa aku lakukan untuk membantu bumi ini?” Namun, jawabannya terasa terlalu besar dan rumit.
Mulai dari mengurangi plastik, menggunakan transportasi umum, hingga menanam pohon, semuanya tampak seperti langkah yang sulit bagi Aurel, yang sibuk dengan rutinitas kuliahnya.
Suatu hari, saat menunggu dosen di kantin kampus, Aurel mendengar percakapan dua temannya yang sedang membahas aplikasi MyTelkomsel Super App.
Salah satu temannya mengatakan bisa tukarkan Telkomsel Poin untuk menanam pohon. Dia sudah mencoba dan rasanya puas.
Aurel penasaran dan langsung membuka aplikasi MyTelkomsel di ponselnya. Di sana, ia menemukan fitur Jaga Bumi dengan Telkomsel Poin.
Ternyata, dengan menukarkan poin yang ia dapatkan dari paket internet, ia bisa berkontribusi langsung pada penanaman pohon.
Fitur itu juga menawarkan layanan untuk menghitung jejak karbon pribadi berdasarkan aktivitas sehari-hari, seperti perjalanan, penggunaan listrik, dan konsumsi makanan.
Dengan antusias, Aurel mengisi data untuk menghitung jejak karbonnya.
Ia terkejut mengetahui bahwa gaya hidupnya menghasilkan 4,5 ton karbon dioksida per tahun. Angka itu membuat Aurel sadar bahwa ia perlu segera bertindak.
Melalui aplikasi tersebut, Aurel menukarkan poinnya untuk program penanaman pohon. Setiap pohon yang ditanam akan membantu menyerap sekitar 22 kg karbon dioksida per tahun.
Tidak hanya itu, aplikasi juga memberinya tips untuk mengurangi jejak karbon, seperti menggunakan transportasi umum lebih sering dan mematikan alat elektronik yang tidak digunakan.
Aurel merasa ini adalah langkah kecil yang sangat bermakna. Ia mulai mengajak teman-temannya untuk melakukan hal yang sama.
Dalam waktu singkat, ia membuat kampanye di media sosial tentang program ini, menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut menjaga bumi melalui langkah sederhana.
Saat ini Aurel tidak lagi merasa bingung dari mana harus memulai. Dengan dukungan teknologi dan Mytelkomsel Super App, ia menyadari bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil.
Aurel mungkin hanya satu orang, tapi dengan satu pohon, tapi dirinya sudah memberi harapan untuk bumi ini.
Aurel sambil tersenyum melihat notifikasi bahwa pohon pertamanya telah ditanam.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengatakan, berdasarkan Laporan Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) dan Monitoring, Pelaporan, Verifikasi (MPV) yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021, Indonesia menghasilkan emisi gas rumah kaca sekitar 1,86 miliar ton karbondioksida ekuivalen (CO2e) pada tahun 2019.
Secara kumulatif, emisi gas rumah kaca nasional pada tahun 2019 meningkat jauh dibandingkan jumlah emisi tahun 2010, yaitu 809,9 juta ton CO2e. Dari jumlah tersebut, sektor industri mengkontribusi sebanyak 3,12 persen emisi dari proses produksi mereka, dan 9,63 persen emisi dari penggunaan energi mereka.
Hal tersebut menunjukkan perlunya upaya bersama dari seluruh elemen, termasuk pelaku industri guna memastikan adanya kolaborasi dalam mengimbangi bahkan mengurangi dampak negatif dari emisi yang ditimbulkan.
Dengan mengajak pelanggan setia Telkomsel berkontribusi melalui Telkomsel Poin yang dimiliki untuk menanam pohon-pohon dalam upaya reboisasi.
Dengan membentuk proses reboisasi yang inklusif dan berkelanjutan, Telkomsel mengupayakan ekosistem aset dan kapabilitas teknologi terdepannya agar dapat mengambil peran terdepan dalam pelestarian bumi dan lingkungan hidup secara inklusif yang berkelanjutan, dengan mendorong penerapan prinsip keselarasan Environmental, Social, and Governance (ESG) di setiap aktivitas bisnis.
Ia mengajak pelanggan Telkomsel menjaga bumi dengan Telkomsel Poin.
Dia mengajak, tukarkan Telkomsel Poin jadi penanaman pohon sebagai upaya mengurangi jumlah karbon dioksida untuk menjaga kelestarian bumi.
Cara berkontribusi dengan mengklik banner Telkomsel Jaga Bumi di aplikasi MyTelkomsel untuk dapat menghitung jejak karbon yang anda hasilkan setiap hari.
Tukarkan Telkomsel Poin dengan tukar 50 Poin setara dengan 0,1 pohon/2,93 kgCO2e dan tukar 500 Poin setara dengan 1 pohon/29,3 kgCO2e.
Hitung jejak karbon dan tukarkan poin untuk menanam pohon. Karena bumi yang lebih hijau dimulai dari kita.
Teknologi seperti MyTelkomsel Super App bisa menjadi solusi praktis bagi generasi muda untuk terlibat dalam pelestarian lingkungan.
Ia sering bertanya-tanya, “Apa yang bisa aku lakukan untuk membantu bumi ini?” Namun, jawabannya terasa terlalu besar dan rumit.
Mulai dari mengurangi plastik, menggunakan transportasi umum, hingga menanam pohon, semuanya tampak seperti langkah yang sulit bagi Aurel, yang sibuk dengan rutinitas kuliahnya.
Suatu hari, saat menunggu dosen di kantin kampus, Aurel mendengar percakapan dua temannya yang sedang membahas aplikasi MyTelkomsel Super App.
Salah satu temannya mengatakan bisa tukarkan Telkomsel Poin untuk menanam pohon. Dia sudah mencoba dan rasanya puas.
Aurel penasaran dan langsung membuka aplikasi MyTelkomsel di ponselnya. Di sana, ia menemukan fitur Jaga Bumi dengan Telkomsel Poin.
Ternyata, dengan menukarkan poin yang ia dapatkan dari paket internet, ia bisa berkontribusi langsung pada penanaman pohon.
Fitur itu juga menawarkan layanan untuk menghitung jejak karbon pribadi berdasarkan aktivitas sehari-hari, seperti perjalanan, penggunaan listrik, dan konsumsi makanan.
Dengan antusias, Aurel mengisi data untuk menghitung jejak karbonnya.
Ia terkejut mengetahui bahwa gaya hidupnya menghasilkan 4,5 ton karbon dioksida per tahun. Angka itu membuat Aurel sadar bahwa ia perlu segera bertindak.
Melalui aplikasi tersebut, Aurel menukarkan poinnya untuk program penanaman pohon. Setiap pohon yang ditanam akan membantu menyerap sekitar 22 kg karbon dioksida per tahun.
Tidak hanya itu, aplikasi juga memberinya tips untuk mengurangi jejak karbon, seperti menggunakan transportasi umum lebih sering dan mematikan alat elektronik yang tidak digunakan.
Aurel merasa ini adalah langkah kecil yang sangat bermakna. Ia mulai mengajak teman-temannya untuk melakukan hal yang sama.
Dalam waktu singkat, ia membuat kampanye di media sosial tentang program ini, menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut menjaga bumi melalui langkah sederhana.
Saat ini Aurel tidak lagi merasa bingung dari mana harus memulai. Dengan dukungan teknologi dan Mytelkomsel Super App, ia menyadari bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil.
Aurel mungkin hanya satu orang, tapi dengan satu pohon, tapi dirinya sudah memberi harapan untuk bumi ini.
Aurel sambil tersenyum melihat notifikasi bahwa pohon pertamanya telah ditanam.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengatakan, berdasarkan Laporan Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) dan Monitoring, Pelaporan, Verifikasi (MPV) yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021, Indonesia menghasilkan emisi gas rumah kaca sekitar 1,86 miliar ton karbondioksida ekuivalen (CO2e) pada tahun 2019.
Secara kumulatif, emisi gas rumah kaca nasional pada tahun 2019 meningkat jauh dibandingkan jumlah emisi tahun 2010, yaitu 809,9 juta ton CO2e. Dari jumlah tersebut, sektor industri mengkontribusi sebanyak 3,12 persen emisi dari proses produksi mereka, dan 9,63 persen emisi dari penggunaan energi mereka.
Hal tersebut menunjukkan perlunya upaya bersama dari seluruh elemen, termasuk pelaku industri guna memastikan adanya kolaborasi dalam mengimbangi bahkan mengurangi dampak negatif dari emisi yang ditimbulkan.
Dengan mengajak pelanggan setia Telkomsel berkontribusi melalui Telkomsel Poin yang dimiliki untuk menanam pohon-pohon dalam upaya reboisasi.
Dengan membentuk proses reboisasi yang inklusif dan berkelanjutan, Telkomsel mengupayakan ekosistem aset dan kapabilitas teknologi terdepannya agar dapat mengambil peran terdepan dalam pelestarian bumi dan lingkungan hidup secara inklusif yang berkelanjutan, dengan mendorong penerapan prinsip keselarasan Environmental, Social, and Governance (ESG) di setiap aktivitas bisnis.
Ia mengajak pelanggan Telkomsel menjaga bumi dengan Telkomsel Poin.
Dia mengajak, tukarkan Telkomsel Poin jadi penanaman pohon sebagai upaya mengurangi jumlah karbon dioksida untuk menjaga kelestarian bumi.
Cara berkontribusi dengan mengklik banner Telkomsel Jaga Bumi di aplikasi MyTelkomsel untuk dapat menghitung jejak karbon yang anda hasilkan setiap hari.
Tukarkan Telkomsel Poin dengan tukar 50 Poin setara dengan 0,1 pohon/2,93 kgCO2e dan tukar 500 Poin setara dengan 1 pohon/29,3 kgCO2e.
Hitung jejak karbon dan tukarkan poin untuk menanam pohon. Karena bumi yang lebih hijau dimulai dari kita.
Teknologi seperti MyTelkomsel Super App bisa menjadi solusi praktis bagi generasi muda untuk terlibat dalam pelestarian lingkungan.