Manado (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengimplementasikan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) guna meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu.
"Sebanyak 40 guru PAI di Kabupaten Boltim mengikuti kegiatan PPKB," kata Kepala Kantor Kemenag Boltim Aswin Kiay Demak di Boltim, Rabu.
Dia mengatakan PPKB merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang juga diimplementasikan oleh Kementerian Agama, khususnya bagi para guru PAI yang mengajar di sekolah-sekolah umum.
"Tujuan utama dari PPKB ini adalah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah dan madrasah, dengan harapan dapat meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan,” ujar dia.
Ia mengatakan sasaran program ini seluruh guru di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Agama, serta satuan pendidikan yang dikelola masyarakat.
Aswin juga mengingatkan pentingnya menjaga netralitas sebagai tenaga pendidik di tengah suasana politik menjelang pemilihan kepala daerah.
"Sebagai guru, kita harus tetap netral dan tidak terlibat dalam politik. Fokus utama kita adalah peningkatan dunia pendidikan, karena anak-anak adalah aset dan generasi penerus bangsa," katanya.
Dia mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kompetensi para guru PAI di Kabupaten Boltim sehingga kualitas pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah umum dapat terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.
"Sebanyak 40 guru PAI di Kabupaten Boltim mengikuti kegiatan PPKB," kata Kepala Kantor Kemenag Boltim Aswin Kiay Demak di Boltim, Rabu.
Dia mengatakan PPKB merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang juga diimplementasikan oleh Kementerian Agama, khususnya bagi para guru PAI yang mengajar di sekolah-sekolah umum.
"Tujuan utama dari PPKB ini adalah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah dan madrasah, dengan harapan dapat meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan,” ujar dia.
Ia mengatakan sasaran program ini seluruh guru di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Agama, serta satuan pendidikan yang dikelola masyarakat.
Aswin juga mengingatkan pentingnya menjaga netralitas sebagai tenaga pendidik di tengah suasana politik menjelang pemilihan kepala daerah.
"Sebagai guru, kita harus tetap netral dan tidak terlibat dalam politik. Fokus utama kita adalah peningkatan dunia pendidikan, karena anak-anak adalah aset dan generasi penerus bangsa," katanya.
Dia mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kompetensi para guru PAI di Kabupaten Boltim sehingga kualitas pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah umum dapat terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.