Manado (ANTARA) - Bidang Humas Polda Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan sosialisasi pencegahan radikalisme dan intoleransi kepada para pelajar di SMP Negeri 1 Pineleng, Kabupaten Minahasa, Jumat.
Di hadapan ratusan siswa-siswi SMP Negeri 1 Pineleng, Tim Humas Polda Sulut yang dipimpin Kaur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Sulut AKBP Selfie Torondek, mengajak para pelajar untuk mencegah terjadinya intoleransi dan radikalisme di sekitar lingkungannya.
"Intoleransi bisa terjadi di lingkungan tempat tinggal dan ataupun di sekolah. Oleh karena itu, kami mengajak pelajar untuk menangkal terjadinya hal tersebut," kata AKBP Selfie Torondek.
Menurut Selfie, intoleransi atau sikap tidak saling menghargai merupakan cikal bakal terjadinya radikalisme.
"Oleh karena itu, kepada para pelajar kami memberikan penekanan dan imbauan agar hindari hal tersebut dan selalu bersikap toleran, saling menghargai terhadap sesama," katanya.
Sosialisasi tersebut mendapat sambutan positif dari pihak sekolah.
"Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Polda Sulut khususnya Bidang Humas yang sudah memaparkan pencegahan intoleransi dan radikalisme. Ini sejalan dengan program sekolah terkait deklarasi anti perundungan yang sudah dinyatakan di sekolah kami," kata Kepala SMP Negeri 1 Pineleng.Telma Olivia Mawuntu, didampingi Wakil Kepala Sekolah Meigi Poluakan.
Ia berharap program-program kamtibmas dari Polda Sulut akan terus dilaksanakan, sehingga para pelajar akan semakin paham dan sadar akan bahaya intoleransi dan radikalisme.
Di hadapan ratusan siswa-siswi SMP Negeri 1 Pineleng, Tim Humas Polda Sulut yang dipimpin Kaur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Sulut AKBP Selfie Torondek, mengajak para pelajar untuk mencegah terjadinya intoleransi dan radikalisme di sekitar lingkungannya.
"Intoleransi bisa terjadi di lingkungan tempat tinggal dan ataupun di sekolah. Oleh karena itu, kami mengajak pelajar untuk menangkal terjadinya hal tersebut," kata AKBP Selfie Torondek.
Menurut Selfie, intoleransi atau sikap tidak saling menghargai merupakan cikal bakal terjadinya radikalisme.
"Oleh karena itu, kepada para pelajar kami memberikan penekanan dan imbauan agar hindari hal tersebut dan selalu bersikap toleran, saling menghargai terhadap sesama," katanya.
Sosialisasi tersebut mendapat sambutan positif dari pihak sekolah.
"Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Polda Sulut khususnya Bidang Humas yang sudah memaparkan pencegahan intoleransi dan radikalisme. Ini sejalan dengan program sekolah terkait deklarasi anti perundungan yang sudah dinyatakan di sekolah kami," kata Kepala SMP Negeri 1 Pineleng.Telma Olivia Mawuntu, didampingi Wakil Kepala Sekolah Meigi Poluakan.
Ia berharap program-program kamtibmas dari Polda Sulut akan terus dilaksanakan, sehingga para pelajar akan semakin paham dan sadar akan bahaya intoleransi dan radikalisme.