Manado (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara Andry Prasmuko menyebut jumlah sertifikat halal yang diterbitkan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah itu mengalami kenaikan tajam sepanjang 2023.

"Sertifikat halal yang diterbitkan untuk pelaku UMKM di Sulut pada 2023 sebanyak 2.193, meningkat tajam dibanding tahun 2021-2022 yang hanya 178," kata Andry di Manado, Sabtu.

Sementara pada periode Januari - Maret 2024 tercatat sebanyak 75 sertifikat halal telah diterbitkan.

BI juga turut memfasilitasi dan bersinergi dengan instansi terkait dalam mendorong pengembangan UMKM agar memiliki daya saing melalui perluasan pasar, katanya.

Sementara Kakanwil Kementerian Agama Sulut H Sarbin Sehe mengatakan Kemenag melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terus menyosialisasikan Wajib Halal Oktober 2024 (WHO-2024) di seluruh Indonesia.

Sosialisasi WHO-2024 ini bertujuan untuk mengedukasi pelaku usaha, pemangku kepentingan dan masyarakat bahwa sesuai amanat undang-undang produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal, di mana tahap pertamanya akan dimulai Oktober 2024.

Kakanwil juga menginformasikan pada program WHO-2024 para pelaku usaha diberi kemudahan dalam mengurus sertifikat halal sampai Oktober 2024.

Kakanwil berpesan kepada pelaku usaha untuk segera mendaftarkan usahanya atau mengurus sertifikat halal, agar usaha yang dijalankan bisa lebih maju dan berkembang.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024