Manado (ANTARA) - Pergerakan penumpang di Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) mengalami kenaikan sebesar 16 persen hingga bulan Februari 2024.
"Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado mencatat pergerakan penumpang dan pesawat sampai dengan bulan Februari 2024 tercatat sebanyak 262.482 orang dan pesawat sebanyak 2.708 pesawat, jumlah ini meningkat 16 persen dibanding tahun 2023 yang hanya 225.833 penumpang dan 2.329 pesawat," kata GM Bandara Samrat Maya Damayanti, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan untuk penumpang Internasional sendiri sangat signifikan kenaikannya dibanding penumpang domestik yaitu naik sebesar 138 persen dibanding tahun 2023 yang didominasi oleh penumpang dari China sebanyak 11.605 penumpang atau sebesar 69,42 persen dari total penumpang internasional.
Namun, katanya, dibanding dengan jumlah penumpang Internasional di tahun 2019 sebelum Covid-19 penumpang yang melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi ini masih mengalami minus sekitar 29 persen, dimana di tahun 2019 sampai dengan bulan Februari 2019 penumpang Internasional mencapai 47.483 ribu penumpang.
Secara keseluruhan penumpang domestik dan internasional dibanding di tahun 2019 masih mengalami minus sebesar 21 persen.
"Seperti kita ketahui bersama dukungan pemerintah daerah dan pusat sangat penting dalam pembukaan rute-rute baru di Sulawesi Utara," katanya.
Ia mengatakan dimana Tanggal 27 Februari 2024, adanya kunjungan inspeksi dari Regional manager Korea untuk Indonesia Tae Seok Lee ke Bandara Sam Ratulangi untuk melihat secara langsung kesiapan bandara dalam fasilitas airside.
Maya menjelaskan maupun terminal dan pariwisata yang dimiliki oleh Sulawesi utara serta sarana penunjang seperti hotel dan lainnya.
Penerbangan domestik juga nantinya akan bergairah di tahun ini, katanya, dimana adanya pembukaan rute-rute baru seperti Manado tujuan Sorong dan Manado tujuan Ambon, dan penerbangan langsung Manado tujuan Denpasar.
Hal ini membuktikan bahwa Bandara Sam Ratulangi sebagai pintu gerbang, sangat siap dalam menghadapi dan menyambut penumpang yang akan berkunjung di Sulawesi Utara.
"Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado mencatat pergerakan penumpang dan pesawat sampai dengan bulan Februari 2024 tercatat sebanyak 262.482 orang dan pesawat sebanyak 2.708 pesawat, jumlah ini meningkat 16 persen dibanding tahun 2023 yang hanya 225.833 penumpang dan 2.329 pesawat," kata GM Bandara Samrat Maya Damayanti, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan untuk penumpang Internasional sendiri sangat signifikan kenaikannya dibanding penumpang domestik yaitu naik sebesar 138 persen dibanding tahun 2023 yang didominasi oleh penumpang dari China sebanyak 11.605 penumpang atau sebesar 69,42 persen dari total penumpang internasional.
Namun, katanya, dibanding dengan jumlah penumpang Internasional di tahun 2019 sebelum Covid-19 penumpang yang melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi ini masih mengalami minus sekitar 29 persen, dimana di tahun 2019 sampai dengan bulan Februari 2019 penumpang Internasional mencapai 47.483 ribu penumpang.
Secara keseluruhan penumpang domestik dan internasional dibanding di tahun 2019 masih mengalami minus sebesar 21 persen.
"Seperti kita ketahui bersama dukungan pemerintah daerah dan pusat sangat penting dalam pembukaan rute-rute baru di Sulawesi Utara," katanya.
Ia mengatakan dimana Tanggal 27 Februari 2024, adanya kunjungan inspeksi dari Regional manager Korea untuk Indonesia Tae Seok Lee ke Bandara Sam Ratulangi untuk melihat secara langsung kesiapan bandara dalam fasilitas airside.
Maya menjelaskan maupun terminal dan pariwisata yang dimiliki oleh Sulawesi utara serta sarana penunjang seperti hotel dan lainnya.
Penerbangan domestik juga nantinya akan bergairah di tahun ini, katanya, dimana adanya pembukaan rute-rute baru seperti Manado tujuan Sorong dan Manado tujuan Ambon, dan penerbangan langsung Manado tujuan Denpasar.
Hal ini membuktikan bahwa Bandara Sam Ratulangi sebagai pintu gerbang, sangat siap dalam menghadapi dan menyambut penumpang yang akan berkunjung di Sulawesi Utara.