Manado (ANTARA) - Kakanwil Kemenag Sulut  Sarbin Sehe mengatakan guru harus kreatif menjawab tantangan digitalisasi agar mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

"Hanya orang-orang terbaik yang terpilih menjadi guru," kata Sarbin, di Manado, Sabtu.

Dia menjelaskan, guru adalah profesi yang sangat agung dan bermartabat. Apresiasi tertinggi patut disematkan kepada guru-guru Indonesia.

Guru lah suluh bangsa yang menjadi penerang dan sosok yang mencerahkan setiap generasi, mengantarkan kebangkitan dan kemajuan bangsa.

Ia mengatakan, Bapak Guru lndonesia, Ki Hajar Dewantara, berpesan, "lng ngarsa sung tulada, lng madya mangun karsa, Tut wuri handayani.

Saat tantangan zaman kian kompleks, katanya, guru ikut memikul tanggung jawab besar dalam membentuk generasi yang tangguh, sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama kehadiran kecerdasan buatan seperti Chat GPT Artificial lntelligence (Al), menjadikan guru untuk terus menjadi pembelajar demi lahirnya anak bangsa yang mumpuni dalam merespons isu global masa kini.

Tema Hari Guru Nasional tahun 2023, "Guru Pembelajar, Bahagia Mengajar," mencerminkan potret guru yang transformatif.

Kementerian Agama telah dan akan terus mengambil langkah signifikan demi memfasilitasi peningkatan kompetensi guru melalui program digital literasi, digitalisasi madrasah, dan bantuan pembelajaran digital.

Dia mengatakan kementerian agama juga berkomitmen untuk terus memberikan perhatian dan afirmasi bagi peningkatan kesejahteraan guru.

Sebab, katanya, guru memegang peran penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, asesmen komprehensif, penjaminan mutu, dan tata kelola pendidikan.

Pendidikan juga, katanya, memiliki kapasitas untuk mentransformasi anak didik menjadi manusia yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga kepribadian yang kuat, kreativitas yang berkembang, dan moralitas yang terpuji.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024