Manado (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Perum Bulog Drive SulutGo Abdul Muis Ali mengatakan Sulawesi Utara (Sulut) ketambahan kuota sebanyak 4.781 keluarga penerima manfaat (KPM) penerima bantuan pangan.
"Untuk kuota tambahan ini akan menerima tiga bulan sekaligus di bulan November 2023 ini," Abdul, di Manado, Jumat.
Ia mengatakan di awal November 2023 ini, secara umum penyaluran bantuan pangan tahap tiga.
"Hal ini dipercepat penyaluran sehingga menekan peningkatan harga beras di Sulut," jelasnya.
Untuk penyaluran tahap satu dan dua telah mencapai 100 persen.
Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Bulog sangat siap untuk menyalurkan beras kepada penerima manfaat di Sulut.
Dia mengatakan penerima manfaat ini akan mendapatkan beras secara gratis selama tiga bulan ke depan, yakni mulai September, Oktober dan November 2023.
"Masing-masing KPM akan menerima 10 kilogram beras setiap bulan selama tiga bulan," kata Abdul.
Abdul menjelaskan hal ini dilakukan untuk menjaga agar tidak ada lonjakan harga di tingkat pedagang, karena di beberapa daerah harga beras mulai mengalami peningkatan.
Sehingga, pemerintah melakukan langkah antisipasi ini, sehingga inflasi tetap terkendali, salah satunya melalui bantuan pangan tersebut.
"Untuk kuota tambahan ini akan menerima tiga bulan sekaligus di bulan November 2023 ini," Abdul, di Manado, Jumat.
Ia mengatakan di awal November 2023 ini, secara umum penyaluran bantuan pangan tahap tiga.
"Hal ini dipercepat penyaluran sehingga menekan peningkatan harga beras di Sulut," jelasnya.
Untuk penyaluran tahap satu dan dua telah mencapai 100 persen.
Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Bulog sangat siap untuk menyalurkan beras kepada penerima manfaat di Sulut.
Dia mengatakan penerima manfaat ini akan mendapatkan beras secara gratis selama tiga bulan ke depan, yakni mulai September, Oktober dan November 2023.
"Masing-masing KPM akan menerima 10 kilogram beras setiap bulan selama tiga bulan," kata Abdul.
Abdul menjelaskan hal ini dilakukan untuk menjaga agar tidak ada lonjakan harga di tingkat pedagang, karena di beberapa daerah harga beras mulai mengalami peningkatan.
Sehingga, pemerintah melakukan langkah antisipasi ini, sehingga inflasi tetap terkendali, salah satunya melalui bantuan pangan tersebut.