Manado (ANTARA) -
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional tiga kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Utara diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp2 triliun.

"SPAM regional ini akan menyediakan kebutuhan air minum di Kota Manado, Kota Bitung, dan Kabupaten Minahasa Utara," sebut Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I, I Komang Sudana di Manado, Sulawesi Utara, Selasa.

Menurut dia, desain penyediaan air baku tersebut sudah tersedia sementara untuk investasi pembangunan dan pembiayaan masih dalam kajian.

"Memang cukup besar biayanya. Kalau dilihat pembagian kerja, kami BWS dari intake ke jaringan transmisi pipanya, jadi fasilitas IPA-nya tinggal nyambung, sudah kami siapkan," kata Komang.

Dia menambahkan, nilai investasinya cukup besar,  karena ini adalah SPAM regional yang harus melayani kebutuhan air minum Kota Manado, Kota Bitung, dan Kabupaten Minahasa Utara.

"Informasinya nilai investasi mencapai Rp2 triliunan, cukup besar memang," ujarnya.

Terkait pembangunan SPAM regional ini, telah dibicarakan dengan pemerintah kabupaten dan kota serta pemerintah provinsi karena setelah selesai pembangunan akan diserahkan.

"Setelah selesai dibangun, air mengalir, nantinya dijual ke masyarakat. Per litern berapa, misalkan dengan harga per litern sebesar Rp3 ribu, apakah cukup untuk membiayai operasional?" katanya.

Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Bendungan senilai Rp1,9 triliun tersebut nantinya akan menjadi sumber penyedia air baku untuk tiga kota dan kabupaten, Kota Manado, Kota Bitung, dan Kabupaten Minahasa Utara.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pembangunan SPAM regional tiga daerah di Sulut telan Rp2 triliun

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024