Manado (ANTARA) - Penyiraman air kembang dan sujud syukur mewarnai pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri gelombang I tahun anggaran 2023 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulawesi Utara (Sulut), di Manado, Selasa.
Siraman air kembang dilakukan Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, Wakapolda Brigjen Pol Jan de Fretes, kepada dua perwakilan peserta Dikutukba, kemudian dilanjutkan sujud syukur oleh seluruh peserta yang diiringi doa rohaniawan lintas agama.
Kapolda Sulut Setyo Budiyanto usai upacara pembukaan mengatakan, pendidikan di SPN Polda Sulut diikuti 152 siswa.
Pembukaan pendidikan ini dilaksanakan secara serentak, antara lain di Pusdik Brimob, Sepolwan, Pusdik Polair, dan 31 SPN di Indonesia.
“Pendidikan dilaksanakan selama kurang lebih lima bulan ke depan. Ada beberapa materi yang akan diberikan antara lain, praktek lapangan, kegiatan jasmani, dan pelajaran di kelas,” kata Kapolda.
Kapolda menambahkan diharapkan lulusan pendidikan khususnya dari SPN Polda Sulut ini nantinya sudah siap pakai dan siap melaksanakan tugas.
“Sehingga siap memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat dalam hal memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan,” katanya.
Kapolda juga mengucapkan terima kasih sekaligus berharap kepada Kepala SPN Polda Sulut beserta jajaran agar memaksimalkan seluruh ilmu, keterampilan, dan pengetahuan yang mereka miliki untuk diajarkan kepada seluruh siswa.
“Sehingga para siswa, sekali lagi, nanti pada saat pelantikan betul-betul siap untuk bertugas di Polda Sulut,'katanya.
Kapolda mengajak seluruh siswa untuk selalu disiplin sebagai modal dasar dalam mengikuti pendidikan, juga menjalankan semua perintah dan instruksi yang diberikan oleh para pengasuh di lingkungan SPN Polda Sulut.
“Hindari pelanggaran sekecil apapun serta tetap memperhatikan aspek protokol kesehatan meskipun sudah tidak PPKM lagi, tetapi kita harus mengantisipasi hal-hal yang sekecil mungkin, supaya kondisi para siswa siap untuk mengikuti pelatihan setiap saat,” katanya.
Pada upacara pembukaan Diktukba tersebut Kapolda juga membacakan sambutan Kalemdiklat Polri Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel.
Siraman air kembang dilakukan Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, Wakapolda Brigjen Pol Jan de Fretes, kepada dua perwakilan peserta Dikutukba, kemudian dilanjutkan sujud syukur oleh seluruh peserta yang diiringi doa rohaniawan lintas agama.
Kapolda Sulut Setyo Budiyanto usai upacara pembukaan mengatakan, pendidikan di SPN Polda Sulut diikuti 152 siswa.
Pembukaan pendidikan ini dilaksanakan secara serentak, antara lain di Pusdik Brimob, Sepolwan, Pusdik Polair, dan 31 SPN di Indonesia.
“Pendidikan dilaksanakan selama kurang lebih lima bulan ke depan. Ada beberapa materi yang akan diberikan antara lain, praktek lapangan, kegiatan jasmani, dan pelajaran di kelas,” kata Kapolda.
Kapolda menambahkan diharapkan lulusan pendidikan khususnya dari SPN Polda Sulut ini nantinya sudah siap pakai dan siap melaksanakan tugas.
“Sehingga siap memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat dalam hal memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan,” katanya.
Kapolda juga mengucapkan terima kasih sekaligus berharap kepada Kepala SPN Polda Sulut beserta jajaran agar memaksimalkan seluruh ilmu, keterampilan, dan pengetahuan yang mereka miliki untuk diajarkan kepada seluruh siswa.
“Sehingga para siswa, sekali lagi, nanti pada saat pelantikan betul-betul siap untuk bertugas di Polda Sulut,'katanya.
Kapolda mengajak seluruh siswa untuk selalu disiplin sebagai modal dasar dalam mengikuti pendidikan, juga menjalankan semua perintah dan instruksi yang diberikan oleh para pengasuh di lingkungan SPN Polda Sulut.
“Hindari pelanggaran sekecil apapun serta tetap memperhatikan aspek protokol kesehatan meskipun sudah tidak PPKM lagi, tetapi kita harus mengantisipasi hal-hal yang sekecil mungkin, supaya kondisi para siswa siap untuk mengikuti pelatihan setiap saat,” katanya.
Pada upacara pembukaan Diktukba tersebut Kapolda juga membacakan sambutan Kalemdiklat Polri Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel.