Manado (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara melelang dini sebanyak 29 paket senilai Rp540 miliar untuk sejumlah proyek tahun 2023.
"Proyek konstruksi sebanyak 17 paket dengan nilai sebesar Rp504 miliar, sementara untuk proyek konsultan sebanyak 12 paket senilai Rp36 miliar," kata Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio MK di Manado, Senin.
Dia mengatakan, proyek-proyek single year seperti pembangunan Jembatan Boulevard II, Jembatan Kairagi dan 'Manado Outer Ring Road' (MORR) tiga tahap dua telah diselesaikan pada tahun 2022.
"Paket-paket proyek yang akan kami laksanakan di tahun ini, sudah selesai dilelang dini hingga Desember. Harapannya ketika dilelang dini pada bulan Januari ini sudah ditandatangani kontrak," ujarnya.
Di seluruh balai yang ada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), katanya, semua paket proyek yang akan dilaksanakan seperti biasanya sudah dilelang dini dan selesai di bulan Desember.
"Semakin cepat dilelang, kemudian ditandatangani kontrak maka akan semakin cepat pengerjaan proyeknya. Apabila sudah selesai dikerjakan, maka manfaatnya akan semakin cepat dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
Selain, mempercepat pengerjaan proyek fisiknya, ketika dilelang dini maka akan ikut berpengaruh terhadap penyerapan anggaran di BPJN Sulut, katanya.
"Paket konsultan biasanya untuk perencanaan dan pengawasan. Nah kita berharap, setelah semua paket proyek kita tenderkan dini, pengerjaan lapangan pun akan semakin cepat," ujarnya.
Tahun ini, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran untuk BPJN Sulut sebesar Rp847 miliar, anggaran tersebut di antaranya dialokasikan untuk melanjutkan paket-paket proyek tahun jamak (multi years contract) yang tersebar di sejumlah daerah termasuk di wilayah kepulauan.
"Proyek konstruksi sebanyak 17 paket dengan nilai sebesar Rp504 miliar, sementara untuk proyek konsultan sebanyak 12 paket senilai Rp36 miliar," kata Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio MK di Manado, Senin.
Dia mengatakan, proyek-proyek single year seperti pembangunan Jembatan Boulevard II, Jembatan Kairagi dan 'Manado Outer Ring Road' (MORR) tiga tahap dua telah diselesaikan pada tahun 2022.
"Paket-paket proyek yang akan kami laksanakan di tahun ini, sudah selesai dilelang dini hingga Desember. Harapannya ketika dilelang dini pada bulan Januari ini sudah ditandatangani kontrak," ujarnya.
Di seluruh balai yang ada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), katanya, semua paket proyek yang akan dilaksanakan seperti biasanya sudah dilelang dini dan selesai di bulan Desember.
"Semakin cepat dilelang, kemudian ditandatangani kontrak maka akan semakin cepat pengerjaan proyeknya. Apabila sudah selesai dikerjakan, maka manfaatnya akan semakin cepat dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
Selain, mempercepat pengerjaan proyek fisiknya, ketika dilelang dini maka akan ikut berpengaruh terhadap penyerapan anggaran di BPJN Sulut, katanya.
"Paket konsultan biasanya untuk perencanaan dan pengawasan. Nah kita berharap, setelah semua paket proyek kita tenderkan dini, pengerjaan lapangan pun akan semakin cepat," ujarnya.
Tahun ini, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran untuk BPJN Sulut sebesar Rp847 miliar, anggaran tersebut di antaranya dialokasikan untuk melanjutkan paket-paket proyek tahun jamak (multi years contract) yang tersebar di sejumlah daerah termasuk di wilayah kepulauan.