Manado (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan, Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara, Diano T Tandaju mengatakan terus melakukan sejumlah inovasi mempercepat penurunan angka stunting di provinsi tersebut.

"Gebyar Kampung Keluarga Berkualitas di Manado Tua menjadi salah satu langkah mempercepat penurunan angka stunting di daerah ini," sebut Diano di Manado, Jumat.

Data yang dirilis survei berskala nasional melalui Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, angka prevalensi stunting di Sulut masih cukup tinggi yakni sebesar 21,6 persen.

Ia mengatakan dulu slogan BKKBN adalah dua anak lebih baik, akan tetapi sekarang ini bergeser menjadi berencana itu keren.

Baca juga: BKKBN: Bidan berperan strategis dalam percepatan penurunan angka stunting

"BKKBN sekarang berbicara sumber daya manusia di tahun 2045 mendatang, Indonesia Emas, Indonesia 100 tahun sehingga mempersiapkan generasi yang sehat jenius dan berkualitas menjadi penting dilakukan," katanya.

Dia mengatakan, BKKBN memberikan pelayanan dan juga bantuan kepada anak-anak atau keluarga yang beresiko 'stunting'.

Sebagaimana data data, di daerah Manado Tua adalah yang tertinggi untuk anak dan keluarga beresiko stunting. Di sana terdapat 28 anak stunting, katanya.

"Ada bantuan dari BSI dan bantuan santunan kepada anak anak stunting sampai bulan Desember 2022 dalam bentuk makanan tambahan yang ditanggung oleh CSR dan BKKBN. Untuk BKKBN dananya dari keikhlasan pegawai melalui dana perjalanan dinas," ujarnya.

Dia menambahkan, upaya percepatan penurunan stunting juga dilakukan TP-PKK Sulut dengan membentuk 'Satgas Stunting' yang diketuai Ketua TP-PKK Provinsi Sulut Ritta Dondokambey- Tamuntuan.

"Dalam satgas ini ada Poltekes yang nantinya akan memberikan pemahaman tentang makanan bergizi bagi anak stunting. Hal ini juga yang akan
dikembangkan di Manado Tua," katanya menambahkan.

Diano juga memberikan apresiasi kepada pemerintah propinsi dan Kota Manado yang banyak mendukung program BKKBN.

Baca juga: BKKBN berharap pemda tidak gunakan e-PPBGM tentukan prevalensi stunting

"Telah juga terbentuk tim percepatan penurunan stunting di tingkat provinsi yang diketuai oleh Wakil Gubernur Steven Kandouw dan di Kota Manado diketuai Wakil Wali Kota Richard Sualang," ujarnya.

Dalam acara 'Gebyar Kampung Keluarga Berkwalitas' juga dilakukan pencanangan program 'Bapak Asuh Anak Stunting' (BAAS) dengan menyerahkan bantuan 28 anak balita stunting dan pengasuhan bagi tujuh anak stunting melalui program pendampingan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut serta program pengasuhan ibu hamil dari Bank Syariah Indonesia (BSI), PT Suramandu, Kimia Farma dan IBI.

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024