Sangihe, Sulut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, mencanangkan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 yang dipusatkan di SDN 1 Tahuna, Jumat.
"Hari ini kami mencanangkan pelaksanaan BIAN yang dilaksanakan selama satu bulan dimulai tanggal 20 Mei sampai dengan 20 Juni 2022," kata Kepala Dinas Kesehatan Sangihe Handry Pasandaran di Tahuna, Jumat.
Menurut dia, dasar pelaksanaan BIAN ini adalah keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/1113/2022 tentang Penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional serta SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/c/2317/2022 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional.
"Imunisasi ini untuk anak usia sembilan bulan sampai dengan 12 tahun yang ada di Kabupaten Sangihe," kata dia.
Baca juga: Pemkab Sangihe sambut baik pelonggaran penggunaan masker
Dia mengatakan, beberapa provinsi di Indonesia sudah terjadi kejadian luar biasa (KLB) campak-rubella sehingga harus dicegah dengan pelaksanaan imunisasi.
"Sebagian provinsi di Indonesia berstatus risiko tinggi dan sangat tinggi untuk transmisi penyakit campak-rubella sehingga Sangihe melakukan pencegahan dengan pemberian imunisasi," kata dia
Imunisasi ini, menurut dia, akan dilaksanakan oleh petugas kesehatan yang ada di setiap puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sangihe.
"Kami belum memiliki data riil jumlah anak usia sembilan bulan sampai dengan 12 tahun. Yang jelas semua petugas di lapangan berupaya untuk mendata sekaligus memberikan imunisasi kepada anak-anak tersebut," kata dia.
Dia mengimbau semua orang tua yang memiliki anak usia sembilan tahun sampai 12 tahun agar membawa anaknya untuk diimunisasi.
Baca juga: Bupati Sangihe: Ibadah dapat mempengaruhi mental menjadi lebih baik
"Kami berharap kerja sama setiap orang tua agar dapat membawa anak untuk diberikan imunisasi supaya ada kekebalan terhadap penyakit campak-rubella," kata dia.
"Hari ini kami mencanangkan pelaksanaan BIAN yang dilaksanakan selama satu bulan dimulai tanggal 20 Mei sampai dengan 20 Juni 2022," kata Kepala Dinas Kesehatan Sangihe Handry Pasandaran di Tahuna, Jumat.
Menurut dia, dasar pelaksanaan BIAN ini adalah keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/1113/2022 tentang Penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional serta SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/c/2317/2022 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional.
"Imunisasi ini untuk anak usia sembilan bulan sampai dengan 12 tahun yang ada di Kabupaten Sangihe," kata dia.
Baca juga: Pemkab Sangihe sambut baik pelonggaran penggunaan masker
Dia mengatakan, beberapa provinsi di Indonesia sudah terjadi kejadian luar biasa (KLB) campak-rubella sehingga harus dicegah dengan pelaksanaan imunisasi.
"Sebagian provinsi di Indonesia berstatus risiko tinggi dan sangat tinggi untuk transmisi penyakit campak-rubella sehingga Sangihe melakukan pencegahan dengan pemberian imunisasi," kata dia
Imunisasi ini, menurut dia, akan dilaksanakan oleh petugas kesehatan yang ada di setiap puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sangihe.
"Kami belum memiliki data riil jumlah anak usia sembilan bulan sampai dengan 12 tahun. Yang jelas semua petugas di lapangan berupaya untuk mendata sekaligus memberikan imunisasi kepada anak-anak tersebut," kata dia.
Dia mengimbau semua orang tua yang memiliki anak usia sembilan tahun sampai 12 tahun agar membawa anaknya untuk diimunisasi.
Baca juga: Bupati Sangihe: Ibadah dapat mempengaruhi mental menjadi lebih baik
"Kami berharap kerja sama setiap orang tua agar dapat membawa anak untuk diberikan imunisasi supaya ada kekebalan terhadap penyakit campak-rubella," kata dia.