Jakarta (ANTARA) - NanoByte (NBT) aset kripto lokal asli buatan Indonesia kini telah resmi listing atau diperjualbelikan di Tokocrypto, guna menjawab kebutuhan para penggiat investasi aset kripto di Indonesia yang membutuhkan pembaruan pada project Centralized Finance (CeFi) dan Decentralized Finance (DeFi).
Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto, menyambut hangat kehadiran NanoByte di platform exchange Tokocrypto. Menurutnya NanoByte bisa menjadi salah satu motor penggerak untuk kemajuan industri aset kripto lokal di Indonesia.
"Investasi aset kripto kini dalam pertumbuhan yang cepat. Project aset kripto lokal berbasis teknologi blockchain yang bisa memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat sedang dinanti. NanoByte diharapkan menjadi salah satu role model untuk menggerakkan industri kripto di Indonesia ke arah lebih baik," kata Kai dalam siaran resmi pada Jumat.
Dalam rangka listing Nanobyte, Tokocrypto menggelar kompetisi trading dengan total hadiah Rp1 miliar. Selain itu, ada trading cashback yang berlaku untuk pembelian NanoByte dan TKO di platform Tokocrypto.
Adapun syarat mengikuti kompetisi trading ini adalah pengguna Tokocrypto yang sudah lolos verifikasi KYC (Know Your Customer) level 1. Trading berlaku untuk pairing TKO dan NanoByte. Periode kompetisi berlangsung mulai 11-24 Maret 2022.
NanoByte adalah aset kripto yang didukung oleh Sinar Mas Group, menyediakan model token hybrid unik yang mengkombinasikan CeFi dan DeFi. Token NBT merupakan proyek kripto berbasis token yang dibangun diatas ekosistem Binance Smart Chain (BSC) dan menggunakan standar BEP-20 dengan total suplai maksimal yang beredar sebanyak 10 miliar token.
Hutama Pastika, CEO Nanobyte Token, mengatakan NanoByte punya visi yang besar untuk mendorong adopsi aset kripto dan menjadikannya mainstream di Indonesia. Tidak hanya itu, proyek NanoByte juga akan terus dikembangkan agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
“Kami sangat senang mengumumkan kemitraan dengan Tokocrypto untuk memperluas komunitas NanoByte Squad. Kami berharap NanoByte tidak hanya dapat membuka akses finansial tetapi juga bisa menjadi solusi untuk berbagai industri ke seluruh lapisan masyarakat baik di Indonesia maupun global," ungkap Hutama.
NanoByte tercatat telah sukses menjalankan public sale atau listing di platform Decentralized Exchange (DEX) PancakeSwap pada Jumat (25/2), yang ditandai volume perdagangan lebih dari 7 juta dolar AS.
Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto, menyambut hangat kehadiran NanoByte di platform exchange Tokocrypto. Menurutnya NanoByte bisa menjadi salah satu motor penggerak untuk kemajuan industri aset kripto lokal di Indonesia.
"Investasi aset kripto kini dalam pertumbuhan yang cepat. Project aset kripto lokal berbasis teknologi blockchain yang bisa memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat sedang dinanti. NanoByte diharapkan menjadi salah satu role model untuk menggerakkan industri kripto di Indonesia ke arah lebih baik," kata Kai dalam siaran resmi pada Jumat.
Dalam rangka listing Nanobyte, Tokocrypto menggelar kompetisi trading dengan total hadiah Rp1 miliar. Selain itu, ada trading cashback yang berlaku untuk pembelian NanoByte dan TKO di platform Tokocrypto.
Adapun syarat mengikuti kompetisi trading ini adalah pengguna Tokocrypto yang sudah lolos verifikasi KYC (Know Your Customer) level 1. Trading berlaku untuk pairing TKO dan NanoByte. Periode kompetisi berlangsung mulai 11-24 Maret 2022.
NanoByte adalah aset kripto yang didukung oleh Sinar Mas Group, menyediakan model token hybrid unik yang mengkombinasikan CeFi dan DeFi. Token NBT merupakan proyek kripto berbasis token yang dibangun diatas ekosistem Binance Smart Chain (BSC) dan menggunakan standar BEP-20 dengan total suplai maksimal yang beredar sebanyak 10 miliar token.
Hutama Pastika, CEO Nanobyte Token, mengatakan NanoByte punya visi yang besar untuk mendorong adopsi aset kripto dan menjadikannya mainstream di Indonesia. Tidak hanya itu, proyek NanoByte juga akan terus dikembangkan agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
“Kami sangat senang mengumumkan kemitraan dengan Tokocrypto untuk memperluas komunitas NanoByte Squad. Kami berharap NanoByte tidak hanya dapat membuka akses finansial tetapi juga bisa menjadi solusi untuk berbagai industri ke seluruh lapisan masyarakat baik di Indonesia maupun global," ungkap Hutama.
NanoByte tercatat telah sukses menjalankan public sale atau listing di platform Decentralized Exchange (DEX) PancakeSwap pada Jumat (25/2), yang ditandai volume perdagangan lebih dari 7 juta dolar AS.