Manado (ANTARA) - Tim gabungan dari kepolisian, TNI, Basarnas dan relawan melakukan evakuasi kepada warga yang terjebak banjir di Kecamatan Singkil, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, di Manado, Kamis mengatakan hujan deras melanda Kota Manado dan sekitarnya pada Kamis sore, menyebabkan sejumlah wilayah mengalami banjir, antara lain Kelurahan Ternate Tanjung dan Kelurahan Karame, Kecamatan Singkil.
Personel Polda Sulut khususnya dari Ditsamapta, Polresta Manado dan Polsek Singkil yang dipimpin Kapolsek Ipda Ch. Pardede langsung turun untuk membantu penanganan banjir.
"Personel Polri berkolaborasi dengan personel TNI, Basarnas dan para relawan langsung turun melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di rumahnya. Warga diangkut dengan menggunakan perahu karet ke lokasi yang lebih aman," katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan evakuasi berjalan dengan lancar, tidak ada korban jiwa, beruntung hujan mulai mereda sehingga memudahkan petugas melakukan evakuasi.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh warga agar berhati-hati terkait cuaca ekstrem yang kemungkinan masih akan terjadi.
"Kepada warga yang tinggal di pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) dan lokasi rawan longsor agar tetap waspada, bila perlu untuk saat ini mencari lokasi yang aman dulu," katanya.
Berdasarkan data dari Pemerintah setempat, khusus di Kecamatan Singkil Kota Manado, jumlah rumah warga yang tergenang banjir sebanyak 319 unit.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, di Manado, Kamis mengatakan hujan deras melanda Kota Manado dan sekitarnya pada Kamis sore, menyebabkan sejumlah wilayah mengalami banjir, antara lain Kelurahan Ternate Tanjung dan Kelurahan Karame, Kecamatan Singkil.
Personel Polda Sulut khususnya dari Ditsamapta, Polresta Manado dan Polsek Singkil yang dipimpin Kapolsek Ipda Ch. Pardede langsung turun untuk membantu penanganan banjir.
"Personel Polri berkolaborasi dengan personel TNI, Basarnas dan para relawan langsung turun melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di rumahnya. Warga diangkut dengan menggunakan perahu karet ke lokasi yang lebih aman," katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan evakuasi berjalan dengan lancar, tidak ada korban jiwa, beruntung hujan mulai mereda sehingga memudahkan petugas melakukan evakuasi.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh warga agar berhati-hati terkait cuaca ekstrem yang kemungkinan masih akan terjadi.
"Kepada warga yang tinggal di pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) dan lokasi rawan longsor agar tetap waspada, bila perlu untuk saat ini mencari lokasi yang aman dulu," katanya.
Berdasarkan data dari Pemerintah setempat, khusus di Kecamatan Singkil Kota Manado, jumlah rumah warga yang tergenang banjir sebanyak 319 unit.