Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong pengembangan pemasaran digital baik oleh pelaku usaha maupun akademisi untuk menopang upaya pemerintah, termasuk pengembangan keahlian pemasar di bidang digital.
"Belajar dari berbagai macam tantangan global, para pemasar tidak hanya mengedepankan produk dan keuntungan tetapi juga harus mengedepankan produk-produk yang baik dan juga mengutamakan nilai tambah yang lebih tinggi," kata Menko Airlangga dalam The 18th MIST Marketing Virtual Seminar yang diselenggarakan oleh FEB UI, Kamis.
Nilai tambah tersebut tentunya juga termasuk nilai-nilai keberlanjutan, kelestarian lingkungan, kesehatan masyarakat, inklusivitas, etika, dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungannya.
“Para marketers mempunyai peran yang penting untuk menginspirasi banyak masyarakat dan para wirausaha untuk peningkatan bisnis. Dan bisnis yang berkembang tentu menciptakan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita,” ujar Menko Airlangga.
Menurutnya marketing merupakan sebuah konsep yang luas cakupan dan aplikasinya, tidak hanya untuk kepentingan bisnis semata sehingga di masa pandemi ini pemasaran menjadi sebuah ilmu yang dibutuhkan lebih dari sebelumnya.
Pandemi mempercepat transformasi digital sehingga pemerintah terus mendorong dan mempercepat realisasi revolusi Industri 4.0 dan terus mendorong agar masyarakat siap masuk di dalam era digital. Pemerintah saat ini juga terus mendorong infrastruktur digital, terutama jaringan internet, jaringan serat optik, dan juga perbaikan device baik itu 4G maupun 5G.
Di samping itu, pemerintah juga telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan literasi digital masyarakat salah satunya adalah mendorong program semi bansos melalui Program Kartu Prakerja yang telah menjangkau berbagai daerah. Program tersebut selain untuk mendorong literasi digital juga terdapat pelatihan dan bantuan sosial agar masyarakat bisa memulai menjadi wirausaha baru.
“Saya mengapresiasi seminar ini yang mengusung tema digitalisasi. Kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha sangat diperlukan agar implementasi dari ide-ide segar, inovasi, dan terobosan dalam forum ini bisa diaplikasikan di masyarakat,” ujar Menko Airlangga.