Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengajak pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan petani agar memanfaatkan ajang pasar lelang komoditas agro (PLKA) di tahun 2022.

"Saya harap peserta PLKA di tahun 2022 akan semakin banyak baik UMKM maupun petani," kata Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan, di Manado, Rabu.

Dia mengatakan PLKA akan mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung sehingga akan saling menguntungkan.

"Tidak akan ada perantara lagi, sehingga penjual dan pembeli akan sama-sama mendapatkan keuntungan lebih," jelasnya.

Setiap ada pelaksanaan PLKA, pihaknya selalu menyurat ke 15 kabupaten dan kota di Sulut, agar mengikutsertakan UMKM dalam ajang PLKA ini.

Dalam kegiatan PLKA, petani dapat bertransaksi langsung dengan pembeli tangan pertama maupun pengekspor, dengan demikian memungkinkan harga produk pertanian dibeli lebih tinggi ketimbang pasaran lainnya.

Pemerintah mengeluarkan kebijakan PLKA, dengan harapan memperoleh kepastian pasar, karena itu tak hentinya mengajak UMKM yang punya hasil produksi ditangan untuk memanfaatkan ajang ini.

Selain kepastian pasar, pertemuan langsung penjual dan pembeli tangan pertama ataupun grosiran, berarti memperpendek rantai distribusi.

"Makin pendek rantai distribusi, maka potensi UMKM mendapatkan keuntungan menjadi lebih lebih besar," katanya.

Seluruh produk yang dihasilkan UMKM, katanya, berpeluang ditransaksikan di PLKA.

Ada beberapa komoditas yang sudah menjadi andalan PLKA Sulut, diantaranya jagung, kentang, kopra, beras, dan sejumlah produk perikanan, hasil olahan UMKM, tetapi masih terbuka peluang untuk komoditas baru lainnya.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024