Kota Tomohon adalah salah satu kota di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Sebelum tahun 2003 merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Minahasa. Dalam perkembangannya, Tomohon mengalami banyak sekali kemajuan, sehingga ada aspirasi dari warganya untuk meningkatkan status Tomohon menjadi sebuah kota.
Tomohon menjadi daerah otonom (kota) dengan disahkannya Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon di Provinsi Sulawesi Utara oleh DPR RI. Namun, peresmiannya baru pada tanggal 4 Agustus 2003.
Letak Geografis
Kota Tomohon berada pada 1°15' Lintang Utara dan 124°50' Bujur Timur. Luas Kota Tomohon berdasarkan keputusan UU RI Nomor 10 Tahun 2003 sekitar 11.420 Ha dengan jumlah penduduk mencapai 87.719 jiwa.
Kota Tomohon terletak di ketinggian kira-kira 700-800 meter dari permukaan laut (dpl), dikelilingi oleh 3 gunung berapi aktif yaitu Gunung Lokon (1.689 m), Gunung Mahawu (1.311 m) dan Gunung Masarang. Suhu di Kota Tomohon pada waktu siang mampu mencapai 30 derajat Celsius dan 23-24 derajat Celsius pada waktu malam hari.
Pendidikan
Sejak dulu Tomohon dikenal sebagai kota pendidikan dan kota agama, karena di sinilah para misionaris dari negeri Belanda menetap dan membuka sekolah-sekolah, rumah sakit dan menjadi pusat penyebaran agama Kristen di Tanah Minahasa. Tomohon memiliki fasilitas pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi atau universitas. Fasilitas pendidikan ini dikelola oleh pemerintah dan swasta. Beberapa universitas atau sekolah tinggi yang ada di Tomohon, antara lain:
1. Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) yang dikelola oleh Yayasan GMIM Ds. AZR. Wenas (Kristen Protestan).
2. Universitas Sariputra Indonesia Tomohon (Unsrit) yang dikelola oleh Yayasan Dharma Bhakti (Budha).
3. Akademi Fisioterapi (Akfis) "Santu Lukas" yang dikelola oleh Yayasan Manuel Runtu (Katolik).
4. Akademi Keperawatan (Akper) "Gunung Maria" yang dikelola oleh Yayasan Ratna Miriam (Katolik).
5. Akademi Keperawatan (Akper) "Bethesda" yang dikelola oleh Yayasan GMIM Ds. AZR. Wenas (Kristen Protestan).
6. Sekolah Tinggi Theologia "Parakletos" yang dikelola oleh Gereja Sidang-sidang Jemaat Allah (Kristen Pentakostal).
Keanekaragaman hayati
Iklim Tomohon yang sejuk merupakan ciri tersendiri di Provinsi Sulawesi Utara. Keanekaragaman hayati ini menjadi tantangan untuk didalami. Melalui salah satu yayasan yang bergerak di bidang penyelamatan lingkungan dilakukanlah sebuah ekspedisi pencarian tanaman asli Tomohon. Setelah dilakukan ekspedisi penelitian ke pedalaman Gunung Masarang oleh Yayasan Masarang bekerja sama dengan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, telah ditemukan berbagai spesies flora dan fauna langka yang hanya terdapat di Sulawesi. Sebagian tanaman langka tersebut kini telah disemaikan di persemaian Yayasan Masarang yang nantinya akan dijadikan bagian dari kebun raya baru di Gunung Masarang. Kebun raya ini diharapkan akan menjadi penyedia benih, fasilitas pendidikan lingkungan hidup, proyek kerja sama serta objek ekowisata untuk turis lokal dan mancanegara.
Jenis flora dan fauna yang berhasil ditemukan antara lain:
* Nepenthes masarangense, bufo celebensis (katak bertanduk), oleh penduduk setempat sering disebut karaksungean.
* Ficus minahassae, schefflera actinophylla, yang merupakan salah satu flora asli Tomohon.
Tomohon menjadi daerah otonom (kota) dengan disahkannya Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon di Provinsi Sulawesi Utara oleh DPR RI. Namun, peresmiannya baru pada tanggal 4 Agustus 2003.
Letak Geografis
Kota Tomohon berada pada 1°15' Lintang Utara dan 124°50' Bujur Timur. Luas Kota Tomohon berdasarkan keputusan UU RI Nomor 10 Tahun 2003 sekitar 11.420 Ha dengan jumlah penduduk mencapai 87.719 jiwa.
Kota Tomohon terletak di ketinggian kira-kira 700-800 meter dari permukaan laut (dpl), dikelilingi oleh 3 gunung berapi aktif yaitu Gunung Lokon (1.689 m), Gunung Mahawu (1.311 m) dan Gunung Masarang. Suhu di Kota Tomohon pada waktu siang mampu mencapai 30 derajat Celsius dan 23-24 derajat Celsius pada waktu malam hari.
Pendidikan
Sejak dulu Tomohon dikenal sebagai kota pendidikan dan kota agama, karena di sinilah para misionaris dari negeri Belanda menetap dan membuka sekolah-sekolah, rumah sakit dan menjadi pusat penyebaran agama Kristen di Tanah Minahasa. Tomohon memiliki fasilitas pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi atau universitas. Fasilitas pendidikan ini dikelola oleh pemerintah dan swasta. Beberapa universitas atau sekolah tinggi yang ada di Tomohon, antara lain:
1. Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) yang dikelola oleh Yayasan GMIM Ds. AZR. Wenas (Kristen Protestan).
2. Universitas Sariputra Indonesia Tomohon (Unsrit) yang dikelola oleh Yayasan Dharma Bhakti (Budha).
3. Akademi Fisioterapi (Akfis) "Santu Lukas" yang dikelola oleh Yayasan Manuel Runtu (Katolik).
4. Akademi Keperawatan (Akper) "Gunung Maria" yang dikelola oleh Yayasan Ratna Miriam (Katolik).
5. Akademi Keperawatan (Akper) "Bethesda" yang dikelola oleh Yayasan GMIM Ds. AZR. Wenas (Kristen Protestan).
6. Sekolah Tinggi Theologia "Parakletos" yang dikelola oleh Gereja Sidang-sidang Jemaat Allah (Kristen Pentakostal).
Keanekaragaman hayati
Iklim Tomohon yang sejuk merupakan ciri tersendiri di Provinsi Sulawesi Utara. Keanekaragaman hayati ini menjadi tantangan untuk didalami. Melalui salah satu yayasan yang bergerak di bidang penyelamatan lingkungan dilakukanlah sebuah ekspedisi pencarian tanaman asli Tomohon. Setelah dilakukan ekspedisi penelitian ke pedalaman Gunung Masarang oleh Yayasan Masarang bekerja sama dengan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, telah ditemukan berbagai spesies flora dan fauna langka yang hanya terdapat di Sulawesi. Sebagian tanaman langka tersebut kini telah disemaikan di persemaian Yayasan Masarang yang nantinya akan dijadikan bagian dari kebun raya baru di Gunung Masarang. Kebun raya ini diharapkan akan menjadi penyedia benih, fasilitas pendidikan lingkungan hidup, proyek kerja sama serta objek ekowisata untuk turis lokal dan mancanegara.
Jenis flora dan fauna yang berhasil ditemukan antara lain:
* Nepenthes masarangense, bufo celebensis (katak bertanduk), oleh penduduk setempat sering disebut karaksungean.
* Ficus minahassae, schefflera actinophylla, yang merupakan salah satu flora asli Tomohon.