Kendari (ANTARA Sulsel) - Setelah dua maskapai penerbangan yakni Susi Air dan Exspress Air, maka Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menargetkan 2010 pesawat Garuda Air akan membuka rute Jakarta-Makassar-Wakatobi pulang pergi.

"Pertimbangan belum masuknya Garuda ke Wakatobi karena landasan pacu Bandara Matahora belum memenuhi standar bagi pesawat berbadan lebar dan diharapkan paling lambat akhir 2010 ini sudah bisa diselesaikan sesuai dengan rencana," kata Bupati Wakatobi, Hugua di kendari, Senin.

Pembangunan Bandara Matahora yang dilakukan secara bertahap, mulai 2008 landasan pacu sepanjang 1.400 meter, dan 2009 diperpanjang menjadi 1.800 meter dan 2010 akan diperpanjang lagi menjadi 2.100-2.400 meter dengan harapan agar dapat melayani pesawat dari berbagai jenis tersebut.

Terobosan pembangunan Bandara Matahora yang sudah menelan biaya puluhan miliar itu, akan terus digenjot penyelesaiannya hingga memenuhi standar pelayanan bagi penerbangan pesawat bermesin boeng 737 seri 200 hingga seri 400, sangat penting untuk mempermudah akses transportasi ke daerah ini.

Sebab kalau mengandalkan akses transportasi laut, maka wilayah tersebut sulit untuk maju sejajar dengan daerah lain.

"Pembangunan Bandara ini tentu kita harapkan agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah ini dan sekitarnya, karena akses transportasi semakin terbuka, berarti perputaran roda perekonomian rakyat bisa meningkat," kata Hugua.

Dengan penggunaan transportasi udara tersebut, bagi wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri yang melakukan perjalanan pulang pergi ke dan dari Wakatobi - daerah asal wisatawan itu, bisa terpangkas waktu minimal selama empat hari.

"Para wisatawan membutuhkan perjalanan yang cepat, rasa nyaman dan aman ke Wakatobi, oleh karena itu, salah satu solusinya dengan membangun Bandara tersebut," ujarnya.

Dengan kehadiran pesawat Express Air dari dan ke Jakarta-Makasar-Wakatobi melalui Bandara Betoambara Kota Baubau setiap hari kecuali hari Minggu, hanya menempuh perjalan lima jam sudah bisa langsung menikmati keindahan alam bawah laut di Wakatobi.

Hugua memprediksi bahwa jumlah wisatawan ke Wakatobi di masa mendatang bisa melonjak dari sebelumnya mencapai sekitar 3.000 sampai 4.000 orang, menjadi 100.000 orang per tahun.

"Kami optimistis dengan Bandara ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah ini bisa meningkat sepuluh kali lipat," katanya.

Ia menambahkan, kalau sebelumnya, banyak turis membatalkan niatnya ke Wakatobi hanya karena masalah transportasi, namun dengan hadirnya pesawat Susi maupun Exspress Air tentu akan memberi gairah bagi wisatawan untuk datang Wakatobi.

(T.A056/S016)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024