Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berupaya menekan angka kekerdilan di daerah tersebut guna mewujudkan keluarga yang berkualitas.
"Sehingga kegiatan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) sangat penting dilakukan," kata Bupati Minahasa Utara Joune Ganda di Airmadidi, Sabtu.
Dia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menekan angka kekerdilan di daerah itu.
Ia mengatakan program ini sebagai program tangguh, program keluarga berkualitas dan program mengatasi kekerdilan yang menjadi perhatian pemerintah baik pusat maupun daerah.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kualitas keluarga yang berada di Kabupaten Minahasa Utara.
Pembangunan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Utara dalam masa pemerintahan saat ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengatasi semua permasalahan yang ada termasuk percepatan penurunan kekerdilan di daerah itu.
Berdasarkan data per Januari 2021, di Minahasa Utara terdapat 379 angka kekerdilan tersebar di 18 desa di daerah itu.
Kekerdilan merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak, akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Dia menjelaskan menjadi anak yang cerdas serta menghasilkan penerus-penerus bangsa yang berkualitas menjadi tujuan pembangunan.
"Sehingga kegiatan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) sangat penting dilakukan," kata Bupati Minahasa Utara Joune Ganda di Airmadidi, Sabtu.
Dia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menekan angka kekerdilan di daerah itu.
Ia mengatakan program ini sebagai program tangguh, program keluarga berkualitas dan program mengatasi kekerdilan yang menjadi perhatian pemerintah baik pusat maupun daerah.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kualitas keluarga yang berada di Kabupaten Minahasa Utara.
Pembangunan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Utara dalam masa pemerintahan saat ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengatasi semua permasalahan yang ada termasuk percepatan penurunan kekerdilan di daerah itu.
Berdasarkan data per Januari 2021, di Minahasa Utara terdapat 379 angka kekerdilan tersebar di 18 desa di daerah itu.
Kekerdilan merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak, akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Dia menjelaskan menjadi anak yang cerdas serta menghasilkan penerus-penerus bangsa yang berkualitas menjadi tujuan pembangunan.