Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) mencatat ada pelebaran persentase jumlah kasus aktif di Indonesia dibandingkan dunia per 29 Oktober 2020.
"Pada hari ini terjadi penambahan kasus positif sejumlah 3.565 di mana jumlah kasus aktifnya adalah 60.569 atau 14,9 persen," kata Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis.
Wiku mengatakan kasus aktif COVID-19 di Indonesia saat ini adalah sebesar 60.569 atau 14,9 persen. Sementara kasus aktif dunia adalah 24,23 persen.
Didasarkan pada persantase 14,9 persen dibanding 24,23 persen, maka persentase kasus aktif di antara keduanya terlihat semakin lebar karena jumlah kasus aktif di Indonesia semakin menurun.
Sementara itu, Wiku mengatakan jumlah kasus sembuh secara kumulatif pada saat ini adalah 329.778 atau 81,6 persen.
"Ini juga masih lebih tinggi dibandingkan kasus sembuh di dunia yang sedikit menurun yaitu 73,12 persen," katanya.
Adapun untuk jumlah kasus meninggal, secara kumulatif Indonesia mencatat ada 13.701 kematian akibat COVID-19 atau sebesar 3,4 persen, masih lebih tinggi dibandingkan kasus meninggal dunia sebesar 2,63 persen.
"Pada hari ini terjadi penambahan kasus positif sejumlah 3.565 di mana jumlah kasus aktifnya adalah 60.569 atau 14,9 persen," kata Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis.
Wiku mengatakan kasus aktif COVID-19 di Indonesia saat ini adalah sebesar 60.569 atau 14,9 persen. Sementara kasus aktif dunia adalah 24,23 persen.
Didasarkan pada persantase 14,9 persen dibanding 24,23 persen, maka persentase kasus aktif di antara keduanya terlihat semakin lebar karena jumlah kasus aktif di Indonesia semakin menurun.
Sementara itu, Wiku mengatakan jumlah kasus sembuh secara kumulatif pada saat ini adalah 329.778 atau 81,6 persen.
"Ini juga masih lebih tinggi dibandingkan kasus sembuh di dunia yang sedikit menurun yaitu 73,12 persen," katanya.
Adapun untuk jumlah kasus meninggal, secara kumulatif Indonesia mencatat ada 13.701 kematian akibat COVID-19 atau sebesar 3,4 persen, masih lebih tinggi dibandingkan kasus meninggal dunia sebesar 2,63 persen.