Sulut, Sangihe (ANTARA) - Juru bicara Satuan Tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Jopy Thungari mengatakan, sebanyak 13 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sudah dinyatakan sembuh.
"Sampai saat ini sudah 13 orang pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh," kata Jopy Thungari di Tahuna, Kamis.
Menurut dia, kabupaten Sangihe terdapat 16 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Namun sampai saat ini hanya satu orang yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Dari 16 yang terkonfirmasi positif COVID-19, 13 sudah sembuh dan satu meninggal dunia di Manado, satu orang menjalani isolasi di Manado dan satu menjalani isolasi di Tahuna," kata dia.
Sampai saat ini kata dia, sudah tidak ada lagi pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, baik di Liung Paduli maupun di Liun Kendage.
Sekalipun terkonfirmasi positif COVID-19 sudah berkurang di Sangihe namun penerapan protokol kesehatan tetap diberlakukan kepada masyarakat maupun pendatang.
"Pemerintah Kabupaten melalui satuan tugas tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat kepada pendatang dan warga masyarakat, agar tidak ada lagi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata dia.
"Sampai saat ini sudah 13 orang pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh," kata Jopy Thungari di Tahuna, Kamis.
Menurut dia, kabupaten Sangihe terdapat 16 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Namun sampai saat ini hanya satu orang yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Dari 16 yang terkonfirmasi positif COVID-19, 13 sudah sembuh dan satu meninggal dunia di Manado, satu orang menjalani isolasi di Manado dan satu menjalani isolasi di Tahuna," kata dia.
Sampai saat ini kata dia, sudah tidak ada lagi pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, baik di Liung Paduli maupun di Liun Kendage.
Sekalipun terkonfirmasi positif COVID-19 sudah berkurang di Sangihe namun penerapan protokol kesehatan tetap diberlakukan kepada masyarakat maupun pendatang.
"Pemerintah Kabupaten melalui satuan tugas tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat kepada pendatang dan warga masyarakat, agar tidak ada lagi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata dia.