Sulut, Tahuna (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jopy Thungari mengatakan akan mengkaji pencabutan status keadaan luar biasa (KLB) rabies di daerah itu.
"Kami sedang mengkaji untuk mencabut status KLB rabies di Kabupaten Sangihe," kata Jopy Thungari di Tahuna, Kamis.
Menurut dia, penetapan status KLB tahun 2019 karena sudah ada korban meninggal akibat gigitan anjing gila.
"Status KLB ditetapkan pada bulan Maret 2019 dan sampai akhir tahun ada sembilan korban meninggal akibat rabies," kata dia.
Korban meninggal akibat rabies terakhir pada September 2019 di Kelurahan Pananekeng.
"Kami bersyukur selama tahun 2020 ini tidak ada lagi kasus rabies di Sangihe," kata dia.
Dinas kesehatan akan terus melakukan pemantauan di lapangan baik di Kota Tahuna maupun kecamatan-kecamatan.
"Kalau tidak ada kasus rabies maka kami akan usulkan kepada pimpinan daerah untuk mencabut atau menghentikan status KLB rabies di Sangihe," kata dia.
Dia juga menghimbau masyarakat yang memelihara hewan khususnya anjing dan kucing agar secara rutin memberikan vaksin antirabies kepada hewan peliharaannya.
"Kami menghimbau kepada pemilik hewan peliharaan agar anjing dan kucing diberi suntikan antirabies secara rutin enam bulan sekali agar tidak membahayakan orang lain maupun diri sendiri," kata dia.
Berita Terkait
KPU dan Bawaslu harus kaji ulang aturan Capres main di medsos
Rabu, 10 Januari 2024 15:55 Wib
PUPR kaji usulan pembangunan jembatan pengganti terowongan di Manado Outer Ring Road
Minggu, 28 Mei 2023 15:50 Wib
Balai Sungai kaji ulang penempatan pengaman pantai di abrasi Amurang Minsel
Selasa, 10 Januari 2023 5:35 Wib
UMP DKI 4,9 juta, Kadin DKI sebut pengusaha kaji opsi tahan kenaikan UMP 2023
Senin, 28 November 2022 15:45 Wib
Pakar kaji penyebab bencana abrasi pesisir pantai Amurang-Minsel
Kamis, 23 Juni 2022 21:31 Wib
Anggota DPR minta Pemerintah kaji larangan ekspor CPO karena bisa berdampak pada petani
Jumat, 22 April 2022 20:34 Wib
BI kaji kemungkinan penerbitan Sukuk BI inklusif
Senin, 21 Maret 2022 21:10 Wib
DPRD Minahasa Tenggara meminta pemkab kaji kembali rencana pilkades
Selasa, 1 Maret 2022 7:55 Wib