Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2019 Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Dari siaran pers Kemnaker yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan bahwa surat tersebut ditujukan kepada para gubernur di seluruh Indonesia.
Dalam surat edaran tersebut, THR diberikan kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus-menerus atau lebih.
Tunjangan juga diberikan kepada pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.
Surat edaran tersebut juga membahas jumlah THR yang wajib dibayarkan oleh perusahaan, yaitu jika pekerja/buruh telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus-menerus atau lebih, akan diberikan sebesar satu bulan upah.
Untuk pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja antara satu sampai dengan 12 bulan maka diberikan secara proporsional dengan perhitungan lama masa kerja dibagi 12 bulan dan dikali satu bulan upah.
Berita Terkait
Pemkot Tomohon Peringati Hari Otonomi Daerah ke- 28 tahun 2024
Jumat, 26 April 2024 8:44 Wib
Film "Vina: Sebelum 7 Hari" rilis trailer
Sabtu, 20 April 2024 8:19 Wib
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado diperpanjang hingga hari ini
Jumat, 19 April 2024 10:53 Wib
Menko PMK sebut WFH dua hari hanya berlaku untuk ASN
Sabtu, 13 April 2024 16:58 Wib
Kodam XIII/Merdeka gelar bazar sambut Hari Raya Idul Fitri
Selasa, 2 April 2024 16:43 Wib
Nantikan laga Inggris vs Brasil dan Prancis vs Jerman dini hari
Sabtu, 23 Maret 2024 14:22 Wib
BMKG imbau warga Sulut waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan
Jumat, 22 Maret 2024 23:12 Wib
Alami krisis tenaga kerja, Jerman akan terapkan 4 hari kerja
Jumat, 15 Maret 2024 7:44 Wib