"Ada berbagai masukan yang disampaikan oleh masyarakat, yang pada intinya adalah tiga hal, yakni soal infrastruktur, pendidikan dan fasilitas umum," kata anggota komisi A DPRD Manado itu.
Dia mengatakan sengaja memilih wilayah paling Utara Manado itu, sebab tahu kalau di situ masih memerlukan banyak sentuhan mulai dari masalah kesehatan, hingga infrastruktur.
Perwakilan masyarakat yang menyampaikan aspirasi Novanti Loho, Benyamin Loho dan Bernard Tatontos.
Novanti mengangkat masalah jalan sepanjang 110 meter yang belum ada lanjutannya, kemudian Kekurangan guru di SD Inpres Bahowo serta tidak adanya TK.
"Jalan di Lisung Batu, belum ada lanjutannya kalau hujan masyarakat kesulitan, apalagi kalau ke gereja harus melalui jalan becek, juga di SD Inpres guru hanya lima orang sedangkan kelasnya ada lima, kalau satu tidak hadir maka para guru harus berlarian bolak balik dari satu kelas ke tempat lainya supaya siswa tidak ribut," katanya.
Nova juga minta agar dibantu dalam pengadaan sarana jamban untuk membantu warga setempat, minimal yang umum agar bukan hanya warga yang terbantu tetapi wisatawan juga dapat dibantu.
"Amang" Loho, menyampaikan mengenai lampu jalan yang rusak dan minta diperbaiki, serta bantuan untuk rumah ibadah.
Bernard Tatontos menyampaikan mengenai program kota tanpa kumuh (kotaku) yang belum berjalan dan bertanya kapan terlaksana karena sudah ada SK wali kota.
Terhadap semua usulan tersebut, politisi muda Gerindra tersebut, menyambutnya dan siap memperjuangkan, mengenai jamban dan lampu jalan akan diberikan, lainnya akan disampaikan ke Bapelitbangda Manado sebagai perencana pembangunan di Manado.
Salah satu kepala bidang dari Bapelitbangda Manado, Edwin Zougira dan Camat Bunaken, William Wongkar menyanpaikan akan dimasukan sebagai usulan kelurahan, sedangkan lurah Yani Kalangi, juga mohon agar dibantu pembangunan rumah ibadah yang sedang dibangun.
Usai acara menjaring asmara, Mona menjamu warga setempat dalam santap kasih, sambil berbincang dan melihat lihat kawasan hutan mangrove Bahowo yang terkenal ke berbagai penjuru. ***
