Minahasa Utara, 1/3 (Antara Sulut) - Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Minahasa Utara Maximelian Tapada mengatakan, perpustakaan terapung sangat dibutuhkan warga kepulauan yang ada di Minahasa Utara.
"Kami mengapresiasi minat warga dalam membaca, namun kendala terjadi ketika kebutuhan tersebut belum dapat dijangkau bagi warga kepulauan," ujar Tapada, di Airmadidi, Rabu.
Tapada mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu adanya kapal perpustakaan agar harapan warga kepulauan dapat terpenuhi.
"Kami sudah mengajukan usulan berupa proposal bantuan kapal kepada perpustakaan RI untuk dijadikan kapal keliling khusus warga kepulauan. Jadi kapal ini akan dibuatkan perpustakaan terapung," kata Tapada.
Kalaupun keadaan kapal terapung disuatu daerah tidak memungkinkan kata Tapada, nantinya buku-buku tersebut bisa dipindahkan ke darat agar masyarakat bisa membaca.
"Setidaknya kapal terapung ini memberikan manfaat besar bagi minat membaca warga kepulauan. Dengan demikian wawasan masyarakat lebih luas," katanya.
Selain kapal perpustakaan kata Tapada, pihaknya masih membutuhkan mobil perpustakaan keliling,. Satu kendaraan perpustakaan keliling yang digunakan saat ini lanjut Tapada masih belum memadai mengingat minat baca masyarakat Minahasa Utara cukup tinggi.
"Kalau dua kendaraan keliling dirasa cukup untuk membagi wilayah yang ada di Minahasa Utara agar kebutuhan membaca terus berlangsung," katanya.
Dia berharap, kegemaran membaca masyarakat Minahasa Utara semakin tinggi untuk menciptakan daerah maju dan berkembang. Dengan demikian terobosan dalam meningkatkan budaya membaca di Minahasa Utara dari pelosok desa maupun kepulauan hingga perkotaan memberikan dampak positif.